Bandarlampung (ANTARA) - Tim mahasiswa Universitas Lampung (Unila) menorehkan prestasi dengan meraih juara 1 dalam ajang Travical (Tirtayasa Research Competition and Festival) 2025 yang diselenggarakan oleh UKM Research and Academic Society Universitas Tirtayasa, Banten.

Tim ini terdiri dari tiga mahasiswa Prodi Ilmu Administrasi Negara angkatan 2023, yaitu Muhammad Rifki Macan selaku ketua tim, serta Septiyan Dwi Amanda dan Jahra Mutia Nurfitri sebagai anggota.

Tim Unila menampilkan karya poster berjudul “Ecotrack 5.0: Inovasi Sistem IoT-Komunitas untuk Pemantauan Sungai Berbasis Data dan Edukasi Digital Menuju Smart Environment 2045.” 

Poster ini berisi gagasan tentang aplikasi Ecotrack 5.0 sebagai solusi pencemaran sungai di Indonesia. Isinya menjelaskan bagaimana teknologi IoT digabungkan dengan peran komunitas lokal untuk memantau kualitas air sungai secara real-time, sekaligus menyediakan edukasi digital kepada masyarakat guna menciptakan lingkungan cerdas dan berkelanjutan.

Topik tersebut dipilih karena masalah pencemaran sungai di Indonesia masih menjadi isu serius yang berdampak pada kesehatan masyarakat, ekosistem, dan keberlanjutan lingkungan. 

Melalui Ecotrack 5.0, tim Unila ingin menghadirkan solusi inovatif berbasis teknologi yang tidak hanya memantau kualitas sungai, tetapi juga mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan.

Kompetisi ini berlangsung sejak 30 Juni hingga 30 Agustus 2025, dan pengumuman pemenang dilakukan pada 31 Agustus 2025. Hasilnya, tim Unila berhasil meraih Juara 1, sekaligus membawa pulang uang pembinaan, sertifikat, dan trofi sebagai bentuk apresiasi atas karya yang mereka usung.

"Kami merasa sangat bersyukur dan bangga karena penghargaan ini menjadi bukti kerja keras, kolaborasi, dan semangat belajar tim kami. Selain itu, penghargaan ini juga memotivasi kami untuk terus berinovasi dan tidak berhenti mengembangkan ide-ide kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat," ujar Muhammad Rifki Macan.

"Pengalaman ini memberikan pelajaran berharga bahwa kerja sama tim dan keberanian mencoba hal baru adalah kunci untuk meraih prestasi," katanya lagi.

Ia mengharapkan ide yang mereka usung melalui Ecotrack 5.0 tidak berhenti sebagai gagasan dalam lomba, tetapi benar-benar bisa diwujudkan dan memberi manfaat bagi masyarakat luas. 

Tim juga menginginkan untuk dapat terus berpartisipasi dalam berbagai ajang penelitian maupun kompetisi serupa untuk mengasah kemampuan, memperluas wawasan, serta berkontribusi lebih banyak terhadap kemajuan bangsa melalui karya nyata.
Baca juga: Tim PKM RSH Unila: Mengungkap fakta kekerasan seksual anak di Bandarlampung
Baca juga: Unila dukung Kadin untuk perkuat daya saing daerah


Pewarta : Satyagraha
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025