Lampung Selatan (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, menangani sebanyak 1.629 kasus Tuberkulosis (Tb) selama periode Januari hingga Juli tahun 2025.
"1.629 kasus Tb dari Januari hingga Juli 2025 telah ditangani Dinkes Lampung Selatan, kami juga menggencarkan skrining Tb di tempat berisiko," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Lampung Selatan, Jamaluddin di Kalianda Rabu.
Ia menjelaskan, Dinkes terus berupaya menekan angka kasus Tuberkulosis dengan melakukan skrining TB dan pengobatan gratis untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit tersebut.
Menurutnya, untuk menekan kasus tersebut, pihaknya juga berupaya mencari dan menemukan warga yang terkena Tb pengawasan dan supervisi layanan termasuk pencatatan serta pelaporan secara rutin.
Tidak hanya itu, Dinkes Lampung Selatan juga memberikan sosialisasi pedoman penanganan Tb berupa manajemen maupun klinis kepada semua staf unit pelayanan Tb.
"TB pesantren, populasi kunci, Active Case Vinding (ACV) ini adalah kegiatan rontgen gratis Tb di 20 puskesmas," ucapnya.
Dirinya menerangkan, guna melancarkan skrining Tb, pihaknya juga telah meningkatkan kapasitas layanan kesehatan di sejumlah rumah sakit dan klinik swasta.
Menurut dia, Dinkes terus mencari warga yang terjangkit Tb hal ini dilakukan untuk memutus rantai penyakit menular itu.
"Penguatan layanan fasilitas kesehatan terkait layanan komprensif berkesinambungan," ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat agar lebih proaktif untuk memeriksakan kesehatan mereka agar tidak terserang penyakit-penyakit berbahaya seperti tertular penyakit Tb.
Baca juga: Menkes: TBC gampang diobati jika kasusnya sudah ditemukan
Baca juga: Dinkes Bandarlampung obati 3.795 pasien TBC, lampaui target nasional
Baca juga: Lampung perluas layanan diagnosis dukung eleminasi TBC 2030