Bandarlampung (ANTARA) - Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan kuliah umum Kebangsaan “Penguatan Wawasan Kebangsaan dan Peran Generasi Muda dalam Membangun Bangsa”, pada Rabu (20/8) di Gedung Serbaguna (GSG) Unila.
Kegiatan tersebut dibuka dengan sambutan Rektor Unila, Prof Dr Ir Lusmeilia Afriani, DEA, IPM, ASEAN Eng, yang menegaskan saat ini generasi muda memegang peran yang sangat vital dalam membangun bangsa ini melalui program Kampus Berdampak.
"Program tersebut menjadi inisiatif yang memberi peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri dengan berkontribusi aktif dalam masyarakat, melalui pengabdian, penelitian terapan, serta pemberdayaan komunitas," ujarnya.
Kuliah umum ini juga dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemprov Lampung Muhammad Firsada, Kaban Litbangda, Forkopimda Lampung, Ketua DPRD Lampung Ahmad Giri Akbar, para Rektor PTN dan PTS se-Bandarlampung, serta sivitas akademika Unila.
Dalam sesi tersebut, Ketua MPR RI Ahmad Muzani memberikan materi mengenai wawasan kebangsaan serta menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air di kalangan mahasiswa dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
"Beranilah untuk berpikir kreatif dan produktif serta mampu menghadirkan inovasi, baik melalui riset maupun penemuan dalam mendorong kemajuan bangsa," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan secara simbolis Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada para mahasiswa penerima. Prosesi penyerahan dilakukan pihak Unila, disaksikan langsung jajaran MPR RI.
Kegiatan ini sejalan dengan komitmen Unila sebagai Kampus Berdampak, yang tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga membentuk mahasiswa berkarakter, serta memiliki kecintaan kuat terhadap bangsa dan negara.