Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan pelaksanaan upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di permukaan laut menunjukkan potensi maritim daerah sekaligus wujud cinta tanah air.
"Pelaksanaan upacara di laut ini merupakan wujud cinta tanah air dengan cara yang kreatif dan penuh semangat. Serta menjadi simbol keberanian, kebersamaan, dan kreativitas bangsa," ujar Rahmat Mirzani Djausal melalui keterangannya di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan Provinsi Lampung sebagai daerah maritim memiliki potensi kekayaan wisata bahari yang melimpah. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk mengembangkan sektor maritim secara berkelanjutan dengan dukungan pemerintah pusat.
“Lampung akan menjadi model pembangunan maritim yang kuat dan mandiri. Harapannya Lampung tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata bahari nasional, tetapi juga menjadi contoh pengembangan pariwisata yang ramah lingkungan, inklusif, dan partisipatif,” katanya.
Ia menjelaskan kemerdekaan bukanlah garis akhir, melainkan awal perjuangan bangsa, sehingga hal tersebut harus dilakukan pula saat ini.
"Bila umumnya upacara bendera dilakukan di darat, kali ini kita adakan di tengah laut. Ini adalah simbol keberanian, kebersamaan, sekaligus inovasi terhadap nilai luhur kemandirian itu sendiri,” ucap dia.
Gubernur pun mengapresiasi komunitas perenang antarpulau yang kembali berhasil mencatatkan rekor MURI. Pada tahun lalu, komunitas itu memecahkan rekor MURI dengan berenang di perairan terbuka sejauh delapan kilometer sambil membawa Bendera Merah Putih.
"Teruslah berkreasi menjadi inspirasi karena kebangkitan dihidupkan melalui karya dan pengabdian nyata. Semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk berkolaborasi mewujudkan Lampung Maju menuju Indonesia Emas," tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menjadi Inspektur Upacara Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan cara unik yakni di atas permukaan laut di Pantai Mutun, Kabupaten Pesawaran.
Upacara tersebut diikuti peserta dari komunitas perenang antarpulau Lampung yang membentuk formasi angka 80 di tengah laut sebagai simbol usia kemerdekaan Indonesia dan total diikuti 565 orang peserta.
Atas pelaksanaan upacara itu Gubernur Lampung menerima penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai gubernur pertama yang menjadi inspektur upacara di atas permukaan laut.
MURI juga mencatat peristiwa tersebut sebagai Upacara Bendera Merah Putih di permukaan laut oleh perenang terbanyak.
Baca juga: Dishut Lampung imbau masyarakat tak beraktivitas dalam kawasan hutan
Baca juga: Dishut Lampung: Tambahan pakan atasi interaksi negatif manusia dan satwa
Baca juga: Bukan di Kota Baru, Upacara HUT RI berpusat di kantor Gubernur Lampung