Bandarlampung   (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung bersama Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mencanangkan tiga program strategis lintas wilayah dalam bidang pengelolaan lingkungan yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat.

"Kami ucapkan terima kasih atas sambutan positif dari Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama atas sinergi yang terjalin dengan baik," kata Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Senin.

Ia mengatakan bahwa tiga program lingkungan yang bersama-sama dicanangkan kedua belah pihak yakni pengelolaan sampah, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), dan pembangunan embung penampungan air. 

"Program ini ditargetkan mulai berjalan pada tahun 2026. Tinggal tindak lanjut teknisnya akan diurus oleh para sekretaris daerah dan dan kepala dinas. Bismillah, 2026 harus mulai jalan," kata dia.

Eva menyampaikan bahwa pabrik pengelolaan sampah akan dibangun di Kabupaten Lampung Selatan. Dalam instalasi tersebut, nantinya sampah dari Kota Bandarlampung yang setiap harinya mencapai 600 hingga 800 ton, akan diproses menjadi pupuk basah dan kering.

"Yang terpenting, sama-sama sudah bisa menangani penumpukan sampah dari Bandarlampung maupun Lampung Selatan. Pabrik ini akan menjadi solusi nyata untuk lingkungan bersih di kedua belah pihak," tambahnya.

Selain pengelolaan sampah, lanjut dia, program SPAM, atau sistem penyediaan air minum serta pembangunan embung untuk penampungan air juga menjadi prioritas bersama.

"Bahkan tanggapan dari Pemkab Lampung Selatan sangat positif untuk mendukung keberlangsungan program ini," kata dia.

Sementara itu, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama menegaskan komitmen pemerintah kabupaten untuk mendukung penuh program-program lintas daerah ini.

"Kami dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan sangat menyambut baik, karena ini semua untuk kepentingan masyarakat. Apalagi kami ini pintu gerbang Sumatera, dan Bandarlampung sebagai ibu Kota Provinsi Lampung, tentu harus bersinergi," katanya.

Ia juga menegaskan pentingnya menurunkan ego sektoral untuk menciptakan kerja sama yang solid demi kepentingan masyarakat luas, termasuk upaya bersama dalam pengendalian banjir dan penyediaan layanan dasar lainnya.

"Mohon doanya agar semua berjalan lancar di 2026," ujarnya.

 

Baca juga: DLH Bandarlampung: Volume sampah naik jadi 1.000 ton per hari

Baca juga: DPRD Bandarlampung: Pengelolaan sampah tidak butuh semata regulasi, perlu sarana

Baca juga: Menteri LH sebut sebanyak 73,33 persen TPA di Lampung belum penuhi standar


Pewarta : Dian Hadiyatna
Editor : Satyagraha
Copyright © ANTARA 2025