Bandarlampung (ANTARA) - Keberadaan BRILink yang tersebar di pedesaan telah banyak membantu masyarakat desa untuk melakukan transaksi pembelian, penarikan, maupun transfer.

Nasabah tidak perlu jauh-jauh datang ke mesin ATM atau kantor bank untuk melakukan transaksi secara online.

Siti Aisah (45) agen BRILink yang terletak di Jl. Raya Suban RT 01 RW 07, Tanjung Baru, Merbau Mataram, Lampung menyebutkan keberadaan agen BRILink di lokasi ini sangat membantu masyarakat untuk melakukan transaksi dari mulai setor tunai maupun Tarik.

“Sangat membantu masyarakat yang ada di pedesaan, karena tidak perlu datang ke ATM atau bank untuk melakukan transaksi. Cukup datang ke agen BRILink sudah bisa melakukan semua transaksi,” kata Siti, saat dihubungi dari Bandarlampung, Kamis.

Menurut dia, nasabah yang dilayani mayoritas masyarakat seperti pedagang pasar, petani dan lainnya, sehingga transaksinya juga tidak begitu banyak.

"Rata-rata kami melayani sepuluh sampai belasan nasabah setiap hari," jelasnya.

Ia menjelaskan, untuk menjadi agen BRILink sangat mudah, karena tidak perlu banyak syarat seperti buka perusahaan seperti PT atau CV.

Lanjutnya, agen BRILink juga selalu memberikan rasa nyaman kepada konsumen yang akan melakukan transaksi, seperti disiapkan ruang tunggu apalagi banyak konsumen yang datang untuk melakukan transaksi.

“Kita siapkan ruang tunggu bila banyak yang datang transaksi. karena ini bentuk pelayanan yang diberikan oleh kami kepada konsumen,” jelasnya

Ia mengatakan telah menjadi agen BRILink ini sejak tahun 2015 atau delapan tahun lalu.

“Saya sudah menjadi agen BRILink sejak 2015 lalu. Jadi sudah banyak pengalaman masin dan pahitnya sudah dirasakan,” katanya

Selama delapan tahun tersebut, sudah banyak yang didapat selain mendapatkan keuntungan dan hasil yang cukup lumayan. Menjadi agen BRILink juga menambah banyak saudara dan pertemanan sesama agen.

Keuntungan yang didapat setiap harinya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan bila dipersenkan per hari rata-rata mendapatkan 10-15 persen, sedangkan per bulan bisa mencapai 30 persen dari hasil menjadi agen BRILink.

“Cukup menggiurkan untuk menjadi agen BRILink. Karena banyak keuntungan, kelebihan yang diperoleh,” tuturnya.

Mengenai berapa modal yang dibutuhkan saat menjadi agen BRILink, Siti menjelaskan tidak membutuhkan modal banyak karena yang terpenting adalah konsisten dan fokus.

“Modal tidak perlu banyak, yang utama itu konsisten dan fokus saja pada usaha tersebut,” kata Siti.

Rohadi (40) warga Desa Merbau Mataram, salah satu nasabah BRI mengaku sangat terbantu dengan keberadaan BRILink di desanya. Selain dapat bertransaksi pada hari libur juga tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor Unit BRI.

"Pelayanannya mudah tinggal datang saja sudah bisa setor atau mengambil uangnya," ungkap Rohadi.

Rohadi merupakan keluarga petani, penjualan hasil tanamannya biasa dilakukan melalui transfer bank.

Popon (45) warga Desa Merbau Mataram, menambahkan kehadiran BRILink ini sangat membantu untuk melakukan transaksi maupun pembayaran. Dari pembayaran Listrik, pembelian token Listrik, transfer, penarikan, dan lainnya.

BRILink, lanjut dia, sangat membantu dan mempermudah bagi masyarakat yang jaraknya cukup jauh dari pusat kota, dan tidak ada bank terdekat di lokasi kecamatan tersebut.

“Sangat membantu dan mempermudah kami yang ada disini. Selain itu juga saat melakukan transaksi pembayaran, pembelian dan transfer, admin yang dikenakan relatif murah dan sangat terjangkau,” katanya.

 


Pewarta : Emir Fajar Saputra
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2025