Bandarlampung (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI Rycko Menoza SZP menjaring aspirasi masyarakat yang diiringi dengan kegiatan Gerakan Pangan Murah di Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, Senin (10/3).
Kegiatan Gerakan Pangan Murah dalam rangka stabilitasi pasokan dan harga pangan selama bulan Ramadan 1446 Hijriah ini diinisiasi Badan Pangan Nasional (Bapanas) di Desa Sripendowo, Kecamatan Ketapang.
Para Kepala Desa se-Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan pun memanfaatkan momentum silaturahmi dengan anggota Komisi VII DPR RI yang membidangi Pariwisata dan Industri UMKM Ekonomi Kreatif tersebut.
Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Ketapang, Kecamatan Ketapang Hamsin meminta Rycko Menoza memperhatikan pembenahan objek wisata yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
Sementara, Kepala Desa Way Sidomukti Paryono mengharapkan pemerintah meninjau kembali data pemberian bantuan kepada masyarakat seperti program PKH dan bantuan sosial lainnya, karena ada yang tidak sesuai dan tidak tepat sasaran.
Menanggapi aspirasi para kepala desa itu, Rycko Menoza menyatakan akan menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan kementerian terkait pariwisata dan penyaluran bantuan sosial dari pemerintah pusat.
"Sebagai wakil rakyat di DPR RI, semua keluhan dan aspirasi masyarakat melalui kepala desa akan ditindaklanjuti ke Kementerian Pariwisata dan Kementerian Sosial terkait bantuan," kata Rycko.
Meskipun demikian, anggota DPR RI ini meminta kepada para kepala desa atau instansi terkait untuk membuat proposal pengajuan bantuan sesuai yang dibutuhkan.
“Pemerintah tidak akan paham apa keinginan dan harapan masyarakat jika tidak membuat pengajuan bantuan. Tidak hanya sekadar lisan tapi juga tertulis menyangkut potensi yang ada di desa. Kami DPR RI akan mengawal dan mendorong bantuan tersebut sesuai kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Apalagi, lanjut Rycko, Kabupaten Lampung Selatan memiliki banyak potensi pariwisata yang bisa dikembangkan. Pariwisata ini erat kaitannya dengan industri UMKM ekonomi kreatif, karena akan mendorong perekonomian masyarakat Lampung Selatan.
“Karena kalau bicara pariwisata ada kaitannya dengan ekonomi kreatif atau UMKM. Nanti ada pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada masyarakat supaya mereka bisa menjadi masyarakat yang ramah terhadap lingkungannya sehingga para wisata akan datang ke lokasi wisata yang di kelola masyarakat,” ucap Rycko.
Baca juga: Anggota DPR ingatkan Pemkot harus fokus penanganan banjir, bukan keindahan kota
Baca juga: Anggota MPR RI sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan kepada masyarakat Lampung
Baca juga: Rycko Menoza: Perjuangkan anggaran media penyiaran di tengah efisiensi pemerintah