Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung, Provinsi Lampung mengimbau warga untuk waspada terhadap sejumlah penyakit yang timbul pada musim hujan.

"Gangguan yang kerap juga muncul pada musim penghujan, seperti demam berdarah dengue (DBD), infeksi saluran pernafasan atas (ispa) kerap terjadi bersamaan musim penghujan, maka masyarakat juga harus waspada," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Desti Mega Putri di Bandarlampung, Selasa.

Dia mengatakan bahwa gangguan kesehatan seperti ispa cenderung terus meningkat dalam dua bulan belakangan ini, utamanya ketika pancaroba memasuki musim hujan.

"Data untuk ispa dua bulan terakhir yakni September 167 dan Oktober 222 kasus, ini terus meningkat, untuk November kami masih terus pendataan," katanya.

Selain itu, katanya, memasuki musim hujan juga banyak penyakit yang berpeluang hadir, seperti DBD, diare, influenza hingga leptospirosis.

"Untuk itu kami minta masyarakat selalu menjaga kebersihan guna mencegah terkena penyakit-penyakit yang kerap timbul pada hujan," kata dia

Dian mengatakan guna mengantisipasi penyakit DBD yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti pemerintah telah melakukan penyuluhan kepada masyarakat melalui puskesmas.

"Kami juga bekerja sama dengan kader dan aparat kelurahan, kemudian melakukan koordinasi dengan seluruh rumah sakit terkait penanganan kasus DBD," kata dia.

Pemkot Bandarlampung juga melakukan penyelidikan epidemiologi setiap kasus yang ditemukan di masyarakat serta membagikan, bubuk abate ke masyarakat.

"Selanjutnya melakukan fogging (pengasapan) dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) rutin setiap minggu bagi masyarakat melalui gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik," kata dia

Dinkes Bandarlampung mengimbau masyarakat untuk membiasakan hidup bersih dengan memulai dari mencuci tangan, kaki dengan sabun dan air mengalir setelah beraktivitas.

"Terutama setelah terpapar air banjir, tanah becek, atau lumpur. Kemudian bersihkan dan disinfeksi benda-benda yang terindikasi terkena kencing tikus, guna mencegah penyakit leptospirosis," kata dia.


Pewarta : Dian Hadiyatna
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2024