Bandarlampung (ANTARA) - Pengamat politik Universitas Lampung, Sigit Krisbintoro mengatakan dukungan dari kelompok milenial kepada Arinal Djunaidi dalam pemilihan gubernur Lampung dinilai memiliki pengaruh signifikan terhadap peluang kemenangannya.
"Besarnya jumlah pemilih dari generasi milenial dan Gen Z di Lampung menjadi faktor penting yang tidak bisa diabaikan," kata dia, dalam keterangannya di Bandarlampung, Selasa.
Dukungan ini, lanjut dia, yang didasari oleh bukti kerja nyata selama kepemimpinannya sebagai gubernur Lampung pada periode sebelumnya.
“Generasi milenial dan generasi Z di Provinsi Lampung berkisar 49,98 persen dari jumlah DPT. Generasi tersebut akrab dengan dunia teknologi informasi dan menguasai ruang digital yang dapat memengaruhi pemilih lainnya,” kata Sigit.
Hal ini, menurutnya, menempatkan kelompok muda ini sebagai penggerak penting yang mampu menyebarkan informasi dan membentuk opini publik terkait dengan kandidat yang mereka dukung.
Lebih lanjut, Sigit menjelaskan bahwa generasi milenial dan generasi Z memiliki kemampuan untuk menyuarakan berbagai isu yang relevan bagi masyarakat Lampung.
“Generasi ini punya pengaruh untuk menyuarakan arah kebijakan, program, isu-isu, persoalan yang berkembang di Lampung, dan dapat menginformasikan hasil kinerja petahana, termasuk rekam jejak petahana,” ucapnya.
Dengan keahlian mereka dalam menggunakan media digital, kelompok ini dapat membantu mengedukasi publik tentang rekam jejak positif Arinal selama menjabat.
Menurut Sigit, pendekatan yang tepat terhadap generasi muda ini dapat memberikan dampak yang luas pada opini pemilih.
“Apabila generasi milenial dan generasi Z dapat didekati dan diyakinkan melalui program-program yang bermanfaat bagi mereka, tentunya mereka dapat menginformasikan hal tersebut kepada masyarakat luas dan memengaruhi pemilih melalui teknologi informasi dan ruang digital yang dikuasai mereka,” ungkapnya.
Hal ini menunjukkan bahwa dukungan kelompok "Menang Total" memiliki potensi untuk mengarahkan pilihan masyarakat lainnya melalui penyebaran informasi yang efektif.
Meski begitu, Sigit menekankan pentingnya pendekatan langsung dari pasangan calon kepada kelompok milenial untuk memastikan keterlibatan mereka dalam pilkada.
“Pendekatan paslon secara langsung terhadap generasi milenial dan Gen Z untuk aktif berpartisipasi dalam pilkada merupakan hal terpenting karena mereka cenderung enggan terlibat jika tidak ada manfaatnya bagi mereka,” jelasnya.
Artinya, pasangan calon harus mampu menawarkan program-program yang konkret dan relevan agar generasi muda merasa memiliki keterlibatan langsung dalam proses politik.
Pada akhirnya, Sigit yakin bahwa dengan pendekatan yang tepat, generasi milenial dan Gen Z dapat menjadi elemen penting dalam memenangkan pemilihan bagi Arinal.
“Dengan pendekatan dan keyakinan terhadap generasi milenial dan generasi Z, tentu akan memengaruhi hasil kemenangan dalam pilkada,” ucapnya.
Sigit pun menggarisbawahi pentingnya hubungan yang baik antara kandidat dan kelompok pemilih muda dalam meraih dukungan yang kuat.
"Besarnya jumlah pemilih dari generasi milenial dan Gen Z di Lampung menjadi faktor penting yang tidak bisa diabaikan," kata dia, dalam keterangannya di Bandarlampung, Selasa.
Dukungan ini, lanjut dia, yang didasari oleh bukti kerja nyata selama kepemimpinannya sebagai gubernur Lampung pada periode sebelumnya.
“Generasi milenial dan generasi Z di Provinsi Lampung berkisar 49,98 persen dari jumlah DPT. Generasi tersebut akrab dengan dunia teknologi informasi dan menguasai ruang digital yang dapat memengaruhi pemilih lainnya,” kata Sigit.
Hal ini, menurutnya, menempatkan kelompok muda ini sebagai penggerak penting yang mampu menyebarkan informasi dan membentuk opini publik terkait dengan kandidat yang mereka dukung.
Lebih lanjut, Sigit menjelaskan bahwa generasi milenial dan generasi Z memiliki kemampuan untuk menyuarakan berbagai isu yang relevan bagi masyarakat Lampung.
“Generasi ini punya pengaruh untuk menyuarakan arah kebijakan, program, isu-isu, persoalan yang berkembang di Lampung, dan dapat menginformasikan hasil kinerja petahana, termasuk rekam jejak petahana,” ucapnya.
Dengan keahlian mereka dalam menggunakan media digital, kelompok ini dapat membantu mengedukasi publik tentang rekam jejak positif Arinal selama menjabat.
Menurut Sigit, pendekatan yang tepat terhadap generasi muda ini dapat memberikan dampak yang luas pada opini pemilih.
“Apabila generasi milenial dan generasi Z dapat didekati dan diyakinkan melalui program-program yang bermanfaat bagi mereka, tentunya mereka dapat menginformasikan hal tersebut kepada masyarakat luas dan memengaruhi pemilih melalui teknologi informasi dan ruang digital yang dikuasai mereka,” ungkapnya.
Hal ini menunjukkan bahwa dukungan kelompok "Menang Total" memiliki potensi untuk mengarahkan pilihan masyarakat lainnya melalui penyebaran informasi yang efektif.
Meski begitu, Sigit menekankan pentingnya pendekatan langsung dari pasangan calon kepada kelompok milenial untuk memastikan keterlibatan mereka dalam pilkada.
“Pendekatan paslon secara langsung terhadap generasi milenial dan Gen Z untuk aktif berpartisipasi dalam pilkada merupakan hal terpenting karena mereka cenderung enggan terlibat jika tidak ada manfaatnya bagi mereka,” jelasnya.
Artinya, pasangan calon harus mampu menawarkan program-program yang konkret dan relevan agar generasi muda merasa memiliki keterlibatan langsung dalam proses politik.
Pada akhirnya, Sigit yakin bahwa dengan pendekatan yang tepat, generasi milenial dan Gen Z dapat menjadi elemen penting dalam memenangkan pemilihan bagi Arinal.
“Dengan pendekatan dan keyakinan terhadap generasi milenial dan generasi Z, tentu akan memengaruhi hasil kemenangan dalam pilkada,” ucapnya.
Sigit pun menggarisbawahi pentingnya hubungan yang baik antara kandidat dan kelompok pemilih muda dalam meraih dukungan yang kuat.