Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung memastikan akan meningkatkan pengamanan area parkir bagi pemustaka di daerah itu sebagai bentuk perbaikan layanan perpustakaan.
"Mengenai peristiwa hilangnya kendaraan roda dua milik pemustaka di area perpustakaan daerah. Kami memohon maaf atas kelalaian tersebut, dan kami telah melakukan evaluasi mengenai ini," ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung Riski Sofyan di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan dalam upaya memperbaiki layanan perpustakaan, terutama terkait keamanan, pihaknya akan melakukan peningkatan pengamanan di area parkir.
"Jadi dalam waktu dekat untuk meningkatkan pengamanan akan dilakukan pemasangan pagar besi berkeliling, kemudian pintu keluar akan kami perketat pengawasannya," kata Riski.
Kemudian akan dilakukan pemasangan portal parkir otomatis yang dilengkapi dengan petugas, lalu akan dilakukan juga kerja sama pengamanan dengan kecamatan, kepolisian, petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
"Ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan semaksimal mungkin. Saat ini kami sedang berdiskusi agar saat menggunakan portal parkir otomatis pengunjung tidak usah membayar parkir. Sebab kami berkomitmen semua layanan di perpustakaan daerah ini harus tetap gratis, dengan keamanan yang lebih baik," ujarnya.
Pihaknya tetap akan bertanggung jawab mengganti kerugian yang dialami pemustaka pengguna layanan perpustakaan daerah atas hilangnya kendaraan roda dua di lingkungan perpustakaan.
"Mudah-mudahan kejadian serupa tidak terjadi lagi dan yang pasti kami tidak lepas tangan. Sesuai kesepakatan dengan korban, kami siap memenuhi kerugian yang dialami," ujar dia.
Diketahui sebelumnya pada Selasa (29/10) salah seorang pemustaka yang juga seorang mahasiswa di perguruan tinggi negeri di daerah itu mengalami kehilangan kendaraan roda dua yang terparkir di area perpustakaan daerah tersebut.
Ia mengatakan dalam upaya memperbaiki layanan perpustakaan, terutama terkait keamanan, pihaknya akan melakukan peningkatan pengamanan di area parkir.
"Jadi dalam waktu dekat untuk meningkatkan pengamanan akan dilakukan pemasangan pagar besi berkeliling, kemudian pintu keluar akan kami perketat pengawasannya," kata Riski.
Kemudian akan dilakukan pemasangan portal parkir otomatis yang dilengkapi dengan petugas, lalu akan dilakukan juga kerja sama pengamanan dengan kecamatan, kepolisian, petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
"Ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan semaksimal mungkin. Saat ini kami sedang berdiskusi agar saat menggunakan portal parkir otomatis pengunjung tidak usah membayar parkir. Sebab kami berkomitmen semua layanan di perpustakaan daerah ini harus tetap gratis, dengan keamanan yang lebih baik," ujarnya.
Pihaknya tetap akan bertanggung jawab mengganti kerugian yang dialami pemustaka pengguna layanan perpustakaan daerah atas hilangnya kendaraan roda dua di lingkungan perpustakaan.
"Mudah-mudahan kejadian serupa tidak terjadi lagi dan yang pasti kami tidak lepas tangan. Sesuai kesepakatan dengan korban, kami siap memenuhi kerugian yang dialami," ujar dia.
Diketahui sebelumnya pada Selasa (29/10) salah seorang pemustaka yang juga seorang mahasiswa di perguruan tinggi negeri di daerah itu mengalami kehilangan kendaraan roda dua yang terparkir di area perpustakaan daerah tersebut.