Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik Hendri Satrio menilai pertemuan Pramono Anung dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto menjadi salah satu bentuk dukungan politik dalam mengikuti kontestasi di Pilkada Jakarta 2024.
"Ya mungkin itu ada kaitannya dengan Pilkada Jakarta, mungkin untuk dukungan Pak Prabowo ke Mas Pram" kata Hendri di Jakarta, Kamis.
Menurut Hendri, pertemuan tersebut bisa dipersepsikan apa saja sebab Prabowo tidak memberikan penjelasan lengkap.
"Jadi bolehlah kita berpersepsi macam-macam ya. Termasuk dukungan Prabowo untuk Mas Pram di Pilkada Jakarta," ujar Hendri yang juga Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI.
Namun, kata Hendri, bisa saja pertemuan tersebut bukan membahas tentang Pilkada Jakarta.
"Bisa saja tentang PDIP, kan Pram juga orang dekat Ibu Mega tapi karena tidak ada penjelasan jadi kita berpersepsi seperti itu juga boleh," kata Hendri.
Sebelumnya, Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta nomor urut tiga, Pramono Anung menegaskan tidak bergabung dalam Kementerian Kabinet Prabowo karena tengah fokus memenangkan Pilkada DKI Jakarta.
"Kalau ada yang bilang jangan-jangan Mas Pram ini mau jadi menteri lagi, enggak. Saya akan berjuang untuk memenangkan di Pilgub ini," kata Pramono kepada wartawan di Jakarta Selatan, Rabu (16/10).
Pramono menegaskan akan bekerja sungguh-sungguh untuk memenangkan Pilkada demi bisa membangun Jakarta. Pramono juga mengakui secara pribadi memiliki hubungan yang baik dan dekat dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat: Pertemuan Pramono dan Prabowo bentuk dukungan politik
"Jadi bolehlah kita berpersepsi macam-macam ya. Termasuk dukungan Prabowo untuk Mas Pram di Pilkada Jakarta," ujar Hendri yang juga Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI.
Namun, kata Hendri, bisa saja pertemuan tersebut bukan membahas tentang Pilkada Jakarta.
"Bisa saja tentang PDIP, kan Pram juga orang dekat Ibu Mega tapi karena tidak ada penjelasan jadi kita berpersepsi seperti itu juga boleh," kata Hendri.
Sebelumnya, Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta nomor urut tiga, Pramono Anung menegaskan tidak bergabung dalam Kementerian Kabinet Prabowo karena tengah fokus memenangkan Pilkada DKI Jakarta.
"Kalau ada yang bilang jangan-jangan Mas Pram ini mau jadi menteri lagi, enggak. Saya akan berjuang untuk memenangkan di Pilgub ini," kata Pramono kepada wartawan di Jakarta Selatan, Rabu (16/10).
Pramono menegaskan akan bekerja sungguh-sungguh untuk memenangkan Pilkada demi bisa membangun Jakarta. Pramono juga mengakui secara pribadi memiliki hubungan yang baik dan dekat dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat: Pertemuan Pramono dan Prabowo bentuk dukungan politik