Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 16 provinsi di Indonesia akan memperebutkan medali emas dari tujuh nomor pertandingan cabang olahraga woodball pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut di Lapangan Golf Lampuuk, Aceh Besar, pada 14-20 September 2024.
Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Woodball Aceh Rakhmawansyah Wafar, Sabtu, mengatakan kompetisi ini akan menjadi ajang unjuk kemampuan bagi 123 atlet woodball yang telah lolos babak kualifikasi, dan diharapkan dapat berjalan lancar serta sportif.
"PON Aceh-Sumut kali ini akan melombakan tujuh nomor pertandingan dengan total 21 medali yang diperebutkan tujuh emas, tujuh perak, dan tujuh perunggu,” kata Rakhmawansyah di Banda Aceh.
Ia menyebutkan 16 provinsi yang akan berlaga dalam cabang olahraga woodball di antaranya Provinsi Bali, Jawa Barat, Riau, Banten, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Jawa Timur.
Selanjutnya, Provinsi Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Lampung, Sumatera Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta dan tuan rumah Aceh.
“Selaku tuan rumah, saya berharap seluruh atlet woodball untuk mempersiapkan diri secara matang, semoga dua emas yang ditargetkan dapat tercapai,” ujarnya.
Kompetisi empat tahunan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang perebutan medali, tetapi juga sebagai sarana mempererat persaudaraan antar atlet dan memajukan olahraga woodball di Indonesia.
Di sisi lain, Pelatih Woodball putra Aceh Edi Kurniawan menilai mentalitas dan konsistensi sangat penting dalam menghadapi pertandingan. Karena sebenarnya dalam woodball tidak melawan lawan, tetapi melawan diri sendiri.
“Karena sistem perhitungan poin, seperti golf. Para atlet harus memiliki jati diri, konsisten, sabar, dan lihai dalam membaca medan lapangan. Semua ini adalah kunci untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan," ujarnya.
Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Woodball Aceh Rakhmawansyah Wafar, Sabtu, mengatakan kompetisi ini akan menjadi ajang unjuk kemampuan bagi 123 atlet woodball yang telah lolos babak kualifikasi, dan diharapkan dapat berjalan lancar serta sportif.
"PON Aceh-Sumut kali ini akan melombakan tujuh nomor pertandingan dengan total 21 medali yang diperebutkan tujuh emas, tujuh perak, dan tujuh perunggu,” kata Rakhmawansyah di Banda Aceh.
Ia menyebutkan 16 provinsi yang akan berlaga dalam cabang olahraga woodball di antaranya Provinsi Bali, Jawa Barat, Riau, Banten, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Jawa Timur.
Selanjutnya, Provinsi Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Lampung, Sumatera Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta dan tuan rumah Aceh.
“Selaku tuan rumah, saya berharap seluruh atlet woodball untuk mempersiapkan diri secara matang, semoga dua emas yang ditargetkan dapat tercapai,” ujarnya.
Kompetisi empat tahunan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang perebutan medali, tetapi juga sebagai sarana mempererat persaudaraan antar atlet dan memajukan olahraga woodball di Indonesia.
Di sisi lain, Pelatih Woodball putra Aceh Edi Kurniawan menilai mentalitas dan konsistensi sangat penting dalam menghadapi pertandingan. Karena sebenarnya dalam woodball tidak melawan lawan, tetapi melawan diri sendiri.
“Karena sistem perhitungan poin, seperti golf. Para atlet harus memiliki jati diri, konsisten, sabar, dan lihai dalam membaca medan lapangan. Semua ini adalah kunci untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan," ujarnya.