Bandarlampung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin mengatakan bahwa pemerintah daerah bersiaga dalam mengantisipasi masuknya penyakit cacar monyet atau monkeypox ke daerah itu.

"Terkait mencegah penularan penyakit cacar monyet ke daerah, kami meningkatkan kesiapsiagaan," kata Samsudin di Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan merebaknya penyakit cacar monyet di beberapa negara dan adanya kasus di Indonesia juga menjadi perhatian pemerintah daerah untuk melakukan langkah pencegahan.

"Tentu kita akan siaga, karena ini adalah masalah kesehatan dan wabah yang harus segera diatasi, dan itu akan dikendalikan bersama Dinas Kesehatan, baik provinsi maupun 15 kabupaten serta kota agar bisa meningkatkan kewaspadaan dini," ucap dia.

Dia mengharapkan beberapa upaya kewaspadaan dan langkah antisipasi tersebut akan mencegah masuknya kasus penyakit cacar monyet di wilayahnya.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan status penyakit cacar monyet sebagai kedaruratan kesehatan global pada 14 Agustus 2024. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk mengaktifkan kembali sistem deteksi dini penyakit menular guna mencegah importasi penyakit Mpox di dalam negeri, melalui kartu kewaspadaan kesehatan elektronik di aplikasi Peduli Lindungi.
 
Untuk kasus cacar monyet di Indonesia dalam kurun waktu 2022 hingga sekarang tercatat ada 88 kasus, dimana semua pasien telah dinyatakan sembuh. Pada 2023 tercatat ada 73 kasus serta 2024, ada 14 kasus.
 
Kementerian Kesehatan saat ini mempersiapkan 4.450 dosis vaksin dengan sasaran 2.225 orang yang akan mendapatkan dua dosis per individu sebagai langkah pencegahan cacar monyet.

Baca juga: Pj Gubernur sebut kondisi Lampung kondusif jelang Pilkada

Baca juga: Pj Gubernur Lampung sebut Kota Baru jadi pusat pertumbuhan daerah

Baca juga: Pj Gubernur Lampung: Dana insentif fiskal untuk jaga inflasi daerah

Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Satyagraha
Copyright © ANTARA 2024