Bandarlampung (ANTARA) - Universitas Lampung (Unila) kembali mengukir prestasi dengan ikut serta dalam memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada acara Festival Eco-Enzyme 2024.

Kegiatan yang berlangsung beberapa waktu lalu, ini merupakan inisiasi UI GreenMetric dan diikuti serentak bersama 44 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Unila sendiri berada pada urutan keempat nasional, setelah Universitas Indonesia, Syiah Kuala, dan Maritim Raja Ali Haji, dalam kesempatan menuangkan cairan Eco-Enzym di Embung B Unila.

Acara ini dihadiri Prof. Dr. Lusmeilia Afriani, Rektor Unila, para wakil rektor, para dekan, para ketua lembaga, para kepala biro, dan mahasiswa dari Teknik Sipil dan Teknologi Hasil Pertanian (THP).

Prof. Lusmeilia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak UI GreenMetric yang telah bersedia dan mengajak Unila untuk ikut andil pada momen langka ini.

Menurutnya, pemeringkatan GreenMetric merupakan salah satu tolak ukur penting dalam meningkatkan kualitas kampus dari sisi non-akademik, terutama di era penuh konsep pelestarian ini.

“Harapannya, kegiatan pada siang hari ini bisa memacu inisiatif atau ide serupa yang mampu menonjolkan keunggulan Unila di bidang pelestarian dan lingkungan hijau,” ungkap Rektor.

Eco-Enzyme yang disebar di Embung B Unila ini diproduksi menggunakan bahan baku ramah lingkungan, seperti limbah kulit buah-buahan, oleh Dosen Mikrobiologi Lingkungan Unila Dr. Dewi Sartika, bersama mahasiswa THP.

Di akhir, penuangan Eco-Enzyme dilakukan dengan serentak oleh jajaran pimpinan, mahasiswa fakultas teknik dan pertanian, serta staf Unila.

 


Pewarta : Emir Fajar Saputra
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2024