Bandarlampung (ANTARA) - Penjabat Gubernur Lampung Samsudin meminta semua pihak untuk ikut serta mengawasi dan menjauhkan siswa siswi di daerahnya terlibat dalam kegiatan judi online.
"Kepada semua siswa-siswi diharapkan agar dapat menjauh dari kegiatan judi online dan pinjaman online," kata Samsudin dalam keterangannya di Bandarlampung, Senin.
Ia juga meminta kepada semua pihak untuk terus mengawasi serta menjauhkan generasi muda yang ada di daerahnya, agar tidak terlibat dalam kegiatan judi online ataupun pinjaman online guna menjaga masa depan generasi penerus bangsa.
"Saya minta semua jajaran, mulai dari sekolah, dinas serta pihak lainnya. Untuk selalu mengawasi gawai anak-anak kita, jangan sampai ada pinjaman online dan judi online di dalamnya," katanya.
Ia juga berpesan jangan sampai di Provinsi Lampung ada siswa-siswi yang terlibat dalam kegiatan pinjaman online dan judi online itu.
"Mari bersama-sama bersinergi mempersiapkan anak-anak kita menjalani masa depan yang baik, karena masa depan mereka dipersiapkan dari lingkungan keluarga dan di sekolah ini," katanya.
Dia pun meminta para tenaga pengajar agar dapat mengembangkan tiga komponen utama yang mendukung dunia pendidikan, sebab merupakan proyeksi pendidikan di masa mendatang.
"Yang harus dikembangkan pertama adalah karakter atau akhlak, tanpa karakter yang baik semua akan sia-sia. Karakter yang harus dikembangkan ini terdiri atas dua hal, yakni moral yang terdiri atas iman, takwa, rendah hati, dan jujur. Serta kinerja yang terdiri atas kerja keras, tekun, tangguh, disiplin, dan tuntas," katanya.
Kemudian yang kedua adanya kompetensi kritis dalam berpikir, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif atau kerja sama.
"Dan ketiga adalah literasi atau keterbukaan wawasan, di antaranya meliputi meningkatkan daya baca, menjunjung tinggi nilai luhur budaya, cerdas dan bijak dalam memanfaatkan teknologi, menguatkan dan mengutamakan nilai-nilai luhur kebangsaan," ujarnya.
Ia juga meminta kepada semua pihak untuk terus mengawasi serta menjauhkan generasi muda yang ada di daerahnya, agar tidak terlibat dalam kegiatan judi online ataupun pinjaman online guna menjaga masa depan generasi penerus bangsa.
"Saya minta semua jajaran, mulai dari sekolah, dinas serta pihak lainnya. Untuk selalu mengawasi gawai anak-anak kita, jangan sampai ada pinjaman online dan judi online di dalamnya," katanya.
Ia juga berpesan jangan sampai di Provinsi Lampung ada siswa-siswi yang terlibat dalam kegiatan pinjaman online dan judi online itu.
"Mari bersama-sama bersinergi mempersiapkan anak-anak kita menjalani masa depan yang baik, karena masa depan mereka dipersiapkan dari lingkungan keluarga dan di sekolah ini," katanya.
Dia pun meminta para tenaga pengajar agar dapat mengembangkan tiga komponen utama yang mendukung dunia pendidikan, sebab merupakan proyeksi pendidikan di masa mendatang.
"Yang harus dikembangkan pertama adalah karakter atau akhlak, tanpa karakter yang baik semua akan sia-sia. Karakter yang harus dikembangkan ini terdiri atas dua hal, yakni moral yang terdiri atas iman, takwa, rendah hati, dan jujur. Serta kinerja yang terdiri atas kerja keras, tekun, tangguh, disiplin, dan tuntas," katanya.
Kemudian yang kedua adanya kompetensi kritis dalam berpikir, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif atau kerja sama.
"Dan ketiga adalah literasi atau keterbukaan wawasan, di antaranya meliputi meningkatkan daya baca, menjunjung tinggi nilai luhur budaya, cerdas dan bijak dalam memanfaatkan teknologi, menguatkan dan mengutamakan nilai-nilai luhur kebangsaan," ujarnya.