Jakarta (ANTARA) - Pelatih Swiss Murat Yakin memuji penampilan luar biasa bagus timnya yang berhasil menahan imbang tuan rumah Jerman 1-1 pada laga pamungkas Grup A di Frankfurt, Senin diri hari WIB.
Hasil imbang itu menempatkan Swiss sebagai runner-up Grup A dengan perolehan lima poin, berselisih dua angka dari Jerman yang menjadi juara grup. Jerman dan Swiss pun lolos ke babak 16 besar, sedangkan Skotlandia yang dikalahkan Hungaria dipastikan angkat koper dari Piala Eropa.
"Saya harus memberikan pujian besar kepada tim. Itu adalah pertandingan yang penuh taktik, Anda bisa melihat seberapa banyak pemain kami yang berlari dan seberapa banyak yang berjuang," kata Murat Yakin sebagaimana diwartakan AFP seusai laga.
Pelatih keturunan Turki berstatus warga Swiss itu merasa taktik serangan balik sangat cocok untuk menghadapi tim-tim raksasa sekelas Jerman.
"Kami bisa mengganggu lawan dengan serangan balik kami," kata bekas pelatih Spartak Moscow dan FC Basel itu. "Saya sangat senang dengan gaya dan cara kami bermain."
Swiss yang berstatus runner-up akan menghadapi juara grup B, antara Italia atau Kroasia. Namun demikian, Murad Yakin mengatakan hasil imbang melawan Jerman membuat timnya tidak gentar untuk menghadapi tim kuat berikutnya.
"Italia atau Kroasia. Rasanya menyenangkan memikirkan persiapan untuk menghadapi mereka," kata dia.
"Pertama-tama kami akan menikmati momen ini, kemudian meluangkan waktu untuk mempersiapkan pertandingan berikutnya,” pungkas Yakin.
Hasil imbang itu menempatkan Swiss sebagai runner-up Grup A dengan perolehan lima poin, berselisih dua angka dari Jerman yang menjadi juara grup. Jerman dan Swiss pun lolos ke babak 16 besar, sedangkan Skotlandia yang dikalahkan Hungaria dipastikan angkat koper dari Piala Eropa.
"Saya harus memberikan pujian besar kepada tim. Itu adalah pertandingan yang penuh taktik, Anda bisa melihat seberapa banyak pemain kami yang berlari dan seberapa banyak yang berjuang," kata Murat Yakin sebagaimana diwartakan AFP seusai laga.
Pelatih keturunan Turki berstatus warga Swiss itu merasa taktik serangan balik sangat cocok untuk menghadapi tim-tim raksasa sekelas Jerman.
"Kami bisa mengganggu lawan dengan serangan balik kami," kata bekas pelatih Spartak Moscow dan FC Basel itu. "Saya sangat senang dengan gaya dan cara kami bermain."
Swiss yang berstatus runner-up akan menghadapi juara grup B, antara Italia atau Kroasia. Namun demikian, Murad Yakin mengatakan hasil imbang melawan Jerman membuat timnya tidak gentar untuk menghadapi tim kuat berikutnya.
"Italia atau Kroasia. Rasanya menyenangkan memikirkan persiapan untuk menghadapi mereka," kata dia.
"Pertama-tama kami akan menikmati momen ini, kemudian meluangkan waktu untuk mempersiapkan pertandingan berikutnya,” pungkas Yakin.