Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengapresiasi transformasi bisnis PT Pertamina International Shipping (PIS), sebagai Sub Holding Integrated Marine Logistics PT Pertamina (Persero), berjalan sukses dengan mencatat kinerja positif dan sederet prestasi membanggakan pada 2023.
"Selamat kepada seluruh jajaran atas pencapaian sepanjang tahun 2023, yang sangat baik dalam semua aspek. Dan, ini tentu merupakan hasil dari transformasi bisnis, yang dilakukan di Sub Holding Integrated Marine Logistics dan juga kerja sama yang baik dari semua jajaran," ujar Nicke dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Pada Kamis ini berlangsung Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PIS di Jakarta, yang dihadiri Nicke Widyawati dan pemegang saham lainnya, yang memberikan persetujuan terkait laporan tahunan direksi PIS tahun buku 2023, yang telah diaudit.
CEO PIS Yoki Firnandi mengatakan pada 2023, PIS sukses mencatat sejumlah prestasi baik dari sisi kinerja keuangan, operasional, armada, ekspansi bisnis, hingga komitmen untuk terus menjalankan bisnis berkelanjutan.
Dari sisi kinerja keuangan, PIS sukses mencetak laba sebesar 330 juta dolar AS atau naik sebesar 60,94 persen dibanding tahun sebelumnya.
Pencapaian itu, salah satunya didorong oleh third party revenue atau pendapatan pihak ketiga, yang porsinya meningkat dari 14 persen pada 2022 menjadi 19 persen pada 2023.
"Hal ini mencerminkan kesuksesan PIS dalam ekspansi internasional. Dengan kehadiran kantor cabang kami di Singapura dan Dubai, perusahaan kini merambah 50 rute global dan telah menjelajahi 5 benua di dunia," ujar Yoki.
Yoki melanjutkan kinerja 2023 juga didorong program transformasi perusahaan, yang membuahkan inisiatif-inisiatif strategis dan menjadi kunci akselerasi bisnis PIS.
"Dengan kinerja yang kuat serta memastikan profitabilitas yang konsisten tiap tahunnya, PIS terus bersaing di tingkat global, menawarkan solusi layanan yang kompetitif kepada pelanggan di luar Pertamina Group, sehingga memperluas jangkauan dan dampaknya di pasar," tambahnya.
Kenaikan laba signifikan juga didorong pertumbuhan pendapatan perusahaan, yang mana PIS membukukan sebanyak 3,330 miliar dolar AS, melebihi target rancangan kerja anggaran perusahaan (RKAP) untuk 2023 sebesar 111,37 persen.
Pertumbuhan itu, lanjutnya, didorong oleh peningkatan kargo impor free-on-board (FOB), sewa kapal, dan jasa pelabuhan.
Berbagai revenue stream juga mendorong pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) naik 16,88 persen menjadi 990,37 juta dolar AS.
"PIS juga didukung manajemen yang berpengalaman, dengan total kombinasi keahlian selama lebih dari 100 tahun di lintas sektor maritim, energi, dan keuangan, sehingga memastikan keuntungan yang dapat diandalkan bagi pemegang saham dan juga pemerintah," lanjut Yoki.
Capaian tersebut, kata dia, juga sejalan dengan strategi perusahaan untuk menjadi pemain global di industri perkapalan dan logistik energi.
Sebagai urat nadi virtual energi, PIS tercatat telah mengangkut sebanyak 161 miliar liter minyak, produk BBM, dan LPG, yang didistribusikan ke seluruh negeri maupun mancanegara.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 PT Pertamina International Shipping (PIS) di Jakarta, Kamis (20/6/2024). ANTARA/HO-Humas PIS
Secara operasional, PIS juga berfokus pada peremajaan, ekspansi, dan kepatuhan armada terhadap regulasi.
Dari total 94 armada, yang dikelola PIS, sebanyak 58 kapal mendapatkan skor rata-rata 3,15 dari 5 dalam ship inspection report (SIRE), yang memenuhi syarat untuk beroperasi di perairan regional khusus.
Berbagai armada PIS juga lulus inspeksi oleh perusahaan minyak dan gas global terkemuka.
"Kami berkomitmen untuk memimpin upaya dekarbonisasi sesuai dengan tujuan International Maritime Organization (IMO) dan komitmen Pertamina untuk mencapai net zero pada 2060. PIS telah mempelopori adopsi kapal LNG berbahan bakar ganda dan teknologi pengurangan emisi lainnya di tengah upaya peremajaan armada, menunjukkan langkah proaktif menuju solusi shipping yang berkelanjutan," jelas Yoki.
Operasional yang andal juga dijalankan dengan prinsip efisiensi, yang mana PIS telah menjalankan berbagai efisiensi biaya mulai dari optimasi bahan bakar, optimasi dan rekomposisi tonase, hingga efisiensi biaya pihak ketiga.
Selain itu, produktivitas PIS turut meningkat, dengan implementasi standar keselamatan kelas dunia serta program prioritas kesejahteraan pelaut yang terus diperkuat.
Sepanjang 2023, PIS mencatatkan zero fatality untuk kru kapal dan 40,5 juta jam kerja aman.
Keberhasilan tersebut terus berlanjut, yang tercermin dari peringkat Baa3 dengan prospek stabil dari lembaga pemeringkat investasi global Moody's per 9 Mei 2024, yang berhasil dipertahankan PIS sejak akhir 2023.
"Peringkat ini menegaskan kinerja perusahaan yang sangat sehat sebagai perwujudan strategi operational excellence. Dengan dukungan kuat Pertamina Group dan pemegang saham, kami terus berkomitmen penuh untuk memenuhi permintaan pasar serta memenuhi mandat untuk ketahanan energi nasional," sebut Yoki.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dirut Pertamina apresiasi transformasi bisnis PIS berjalan sukses
"Selamat kepada seluruh jajaran atas pencapaian sepanjang tahun 2023, yang sangat baik dalam semua aspek. Dan, ini tentu merupakan hasil dari transformasi bisnis, yang dilakukan di Sub Holding Integrated Marine Logistics dan juga kerja sama yang baik dari semua jajaran," ujar Nicke dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Pada Kamis ini berlangsung Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PIS di Jakarta, yang dihadiri Nicke Widyawati dan pemegang saham lainnya, yang memberikan persetujuan terkait laporan tahunan direksi PIS tahun buku 2023, yang telah diaudit.
CEO PIS Yoki Firnandi mengatakan pada 2023, PIS sukses mencatat sejumlah prestasi baik dari sisi kinerja keuangan, operasional, armada, ekspansi bisnis, hingga komitmen untuk terus menjalankan bisnis berkelanjutan.
Dari sisi kinerja keuangan, PIS sukses mencetak laba sebesar 330 juta dolar AS atau naik sebesar 60,94 persen dibanding tahun sebelumnya.
Pencapaian itu, salah satunya didorong oleh third party revenue atau pendapatan pihak ketiga, yang porsinya meningkat dari 14 persen pada 2022 menjadi 19 persen pada 2023.
"Hal ini mencerminkan kesuksesan PIS dalam ekspansi internasional. Dengan kehadiran kantor cabang kami di Singapura dan Dubai, perusahaan kini merambah 50 rute global dan telah menjelajahi 5 benua di dunia," ujar Yoki.
Yoki melanjutkan kinerja 2023 juga didorong program transformasi perusahaan, yang membuahkan inisiatif-inisiatif strategis dan menjadi kunci akselerasi bisnis PIS.
"Dengan kinerja yang kuat serta memastikan profitabilitas yang konsisten tiap tahunnya, PIS terus bersaing di tingkat global, menawarkan solusi layanan yang kompetitif kepada pelanggan di luar Pertamina Group, sehingga memperluas jangkauan dan dampaknya di pasar," tambahnya.
Kenaikan laba signifikan juga didorong pertumbuhan pendapatan perusahaan, yang mana PIS membukukan sebanyak 3,330 miliar dolar AS, melebihi target rancangan kerja anggaran perusahaan (RKAP) untuk 2023 sebesar 111,37 persen.
Pertumbuhan itu, lanjutnya, didorong oleh peningkatan kargo impor free-on-board (FOB), sewa kapal, dan jasa pelabuhan.
Berbagai revenue stream juga mendorong pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) naik 16,88 persen menjadi 990,37 juta dolar AS.
"PIS juga didukung manajemen yang berpengalaman, dengan total kombinasi keahlian selama lebih dari 100 tahun di lintas sektor maritim, energi, dan keuangan, sehingga memastikan keuntungan yang dapat diandalkan bagi pemegang saham dan juga pemerintah," lanjut Yoki.
Capaian tersebut, kata dia, juga sejalan dengan strategi perusahaan untuk menjadi pemain global di industri perkapalan dan logistik energi.
Sebagai urat nadi virtual energi, PIS tercatat telah mengangkut sebanyak 161 miliar liter minyak, produk BBM, dan LPG, yang didistribusikan ke seluruh negeri maupun mancanegara.
Secara operasional, PIS juga berfokus pada peremajaan, ekspansi, dan kepatuhan armada terhadap regulasi.
Dari total 94 armada, yang dikelola PIS, sebanyak 58 kapal mendapatkan skor rata-rata 3,15 dari 5 dalam ship inspection report (SIRE), yang memenuhi syarat untuk beroperasi di perairan regional khusus.
Berbagai armada PIS juga lulus inspeksi oleh perusahaan minyak dan gas global terkemuka.
"Kami berkomitmen untuk memimpin upaya dekarbonisasi sesuai dengan tujuan International Maritime Organization (IMO) dan komitmen Pertamina untuk mencapai net zero pada 2060. PIS telah mempelopori adopsi kapal LNG berbahan bakar ganda dan teknologi pengurangan emisi lainnya di tengah upaya peremajaan armada, menunjukkan langkah proaktif menuju solusi shipping yang berkelanjutan," jelas Yoki.
Operasional yang andal juga dijalankan dengan prinsip efisiensi, yang mana PIS telah menjalankan berbagai efisiensi biaya mulai dari optimasi bahan bakar, optimasi dan rekomposisi tonase, hingga efisiensi biaya pihak ketiga.
Selain itu, produktivitas PIS turut meningkat, dengan implementasi standar keselamatan kelas dunia serta program prioritas kesejahteraan pelaut yang terus diperkuat.
Sepanjang 2023, PIS mencatatkan zero fatality untuk kru kapal dan 40,5 juta jam kerja aman.
Keberhasilan tersebut terus berlanjut, yang tercermin dari peringkat Baa3 dengan prospek stabil dari lembaga pemeringkat investasi global Moody's per 9 Mei 2024, yang berhasil dipertahankan PIS sejak akhir 2023.
"Peringkat ini menegaskan kinerja perusahaan yang sangat sehat sebagai perwujudan strategi operational excellence. Dengan dukungan kuat Pertamina Group dan pemegang saham, kami terus berkomitmen penuh untuk memenuhi permintaan pasar serta memenuhi mandat untuk ketahanan energi nasional," sebut Yoki.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dirut Pertamina apresiasi transformasi bisnis PIS berjalan sukses