Bandarlampung (ANTARA) - Sebanyak 60 pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Rajabasa, Bandarlampung menjalani tes urine dalam rangka pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika (P3GN).
"Ada kurang lebih 60 pegawai kita lakukan tes urine secara acak hari ini," kata Kalapas Rajabasa, Syaiful Sahri dalam kegiatan Penguatan Peningkatan Pelayanan Publik dan Sosialisasi P4GN di Bandarlampung, Rabu.
Dia melanjutkan sebanyak 60 pegawai yang telah dilakukan tes urine tersebut, dari keseluruhan hasil tes urine menunjukkan negatif.
Namun ke depan, lanjut dia, pihaknya dengan tegas akan menindak lanjuti para pegawainya jika kedapatan positif menggunakan narkotika.
"Tentunya akan kita buktikan sehingga dapat kita lakukan langkah-langkah selanjutnya oleh Kanwil Kemenkumham. Karena itu, kami akan lakukan terus menerus," kata dia.
Pada kegiatan tersebut, tambah dia, kegiatan yang dihadiri oleh Ombutsman dan BNN Lampung tersebut untuk mengingatkan kepada seluruh pegawai agar meningkatkan pelayanan serta melakukan pencegahan terhadap P4GN.
"Layanan publik di Lapas ini melalui kegiatan ini tentu ke depannya akan lebih transparansi sehingga dapat lebih memberikan pelayanan yang lebih baik terhadap warga binaan maupun masyarakat," katanya.
"Ada kurang lebih 60 pegawai kita lakukan tes urine secara acak hari ini," kata Kalapas Rajabasa, Syaiful Sahri dalam kegiatan Penguatan Peningkatan Pelayanan Publik dan Sosialisasi P4GN di Bandarlampung, Rabu.
Dia melanjutkan sebanyak 60 pegawai yang telah dilakukan tes urine tersebut, dari keseluruhan hasil tes urine menunjukkan negatif.
Namun ke depan, lanjut dia, pihaknya dengan tegas akan menindak lanjuti para pegawainya jika kedapatan positif menggunakan narkotika.
"Tentunya akan kita buktikan sehingga dapat kita lakukan langkah-langkah selanjutnya oleh Kanwil Kemenkumham. Karena itu, kami akan lakukan terus menerus," kata dia.
Pada kegiatan tersebut, tambah dia, kegiatan yang dihadiri oleh Ombutsman dan BNN Lampung tersebut untuk mengingatkan kepada seluruh pegawai agar meningkatkan pelayanan serta melakukan pencegahan terhadap P4GN.
"Layanan publik di Lapas ini melalui kegiatan ini tentu ke depannya akan lebih transparansi sehingga dapat lebih memberikan pelayanan yang lebih baik terhadap warga binaan maupun masyarakat," katanya.