Lampung Barat (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung Nukman meminta kepada petani untuk tetap menjaga mutu kopi hasil panen mereka.

"Para petani di Kabupaten Lampung Barat harus tetap menjaga kualitas kopi di saat harga komoditas ini tengah membaik," kata Nukman saat dihubungi dari Lampung Selatan, Sabtu.

Ia menjelaskan, tidak lama lagi para petani kopi di Kabupaten Lampung Barat akan memasuki masa panen raya.

"Panen raya kopi khususnya di Kecamatan Air Hitam diperkirakan di bulan tujuh mendatang. Alhamdulillah saat ini harga kopi mencapai kisaran Rp60 ribu per kilogram" kata dia.

Menurutnya, hasil pertanian kopi di Lampung Barat dikenal mempunyai kualitas baik, memiliki aroma dan cita rasa yang berbeda dengan kopi daerah lain.

"Petani harus konsisten dalam pengolahan pascapanen sehingga kopi hasil pertanian Lampung Barat tetap mempunyai kualitas terbaik. Jangan sampai karena harganya melonjak sehingga kita mengabaikan kualitasnya," katanya.

Oleh karena itu, Nukman mengingatkan petani kopi Lampung Barat untuk terus menjaga kualitas produksi.

Ia juga mengimbau agar menjalin komunikasi dengan kepada pihak keamanan dalam hal ini Forkopimda dengan tujuan menjaga Kamtibmas.

"Karena saya mendapat kabar sudah ada kebun kopinya masyarakat yang dijarah orang pada malam hari," ujar dia.

Untuk diketahui sebelumnya, personel Kepolisian Resor Polres Lampung Barat, Polda Lampung memperketat keamanan dengan meningkatkan patroli menjelang panen raya kopi di wilayah tersebut.

Kapolres Lampung Barat AKBP Ryky Widya Muharam, mengatakan jelang panen raya kopi biasanya di wilayah-wilayah tertentu rawan terjadi tindak kriminal seperti pencurian dan lain sebagainya.

"Ini adalah salah satu upaya kami menjaga situasi tetap kondusif di wilayah Lampung Barat, mengingat harga kopi sekarang lagi tinggi, kami antisipasi atas pencurian kopi yang langsung dipetik di kebun oleh pencuri," kata AKBP Ryky Widya Muharam, saat dihubungi dari Lampung Selatan, Kamis.

Ia menambahkan kegiatan tersebut bertujuan untuk meminimalisir terjadinya tindak pidana pencurian kopi di kebun para petani. Hal ini dilakukan mengingat harga komoditas kopi robusta sedang meroket.


Pewarta : Riadi Gunawan
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2024