Jakarta (ANTARA) - PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka), perusahaan hulu migas dan afiliasi PT PGN Tbk Subholding Gas PT Pertamina (Persero), memiliki teknologi data real time untuk memonitor dan mengawasi kegiatan produksi minyak dan gas (migas) di Wilayah Kerja (WK) Pangkah, Jawa Timur.
Information Management Specialist PGN Saka Yudi Syahnur dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan teknologi yang disebut Digital Twin itu, merupakan teknologi untuk visualisasi dan mengumpulkan data real time melalui pemantauan dari jarak jauh.
Teknologi itu juga merupakan replika digital dari fasilitas produksi migas milik PGN Saka, yang dapat memudahkan proses produksi migas.
"Teknologi ini menghubungkan model tiga dimensi dengan data-data pendukung lainnya seperti data engineering dan data maintenance. Jadi, ibaratnya kita punya satu platform yang lengkap dengan visualisasi 3D dan terkoneksi dengan data-data pendukung untuk kegiatan operasi harian kita," kata Yudi pada ajang IPA Convention & Exhibition 2024 di Tangerang, Banten, belum lama ini.
Ia mengatakan pada tahun ini, PGN Saka akan fokus dalam integrasi data dengan mengumpulkan beberapa data pendukung seperti data maintenance dan data engineering.
Dengan adanya integrasi data itu, lanjutnya, kolaborasi antardepartemen dapat ditingkatkan dengan mengetahui kebutuhan tertentu yang saling melibatkan satu sama lain.
"Informasinya terekam dan terintegrasi di aplikasi Enterprise Resource Planning serta Electronic Document Management System. Hal ini tentu tidak lepas dari database yang kuat di belakang aplikasi ini. Jadi, tim PGN Saka terutama tim di lapangan, sudah bekerja keras untuk mengumpulkan data ini semua yang akan terkoneksi dalam satu basis data terpusat," tambah Yudi.
Teknologi Digital Twin akan memberikan nilai tambah dalam bisnis proses perusahaan, terutama dari sisi efektifitas dan efisiensi pekerjaan dengan meminimalisir reworks, yang mungkin terjadi, membantu perbaikan kinerja HSSE, serta mengurangi frekuensi kegiatan kunjungan lapangan yang tidak urgent.
Information Management Specialist PGN Saka Yudi Syahnur dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan teknologi yang disebut Digital Twin itu, merupakan teknologi untuk visualisasi dan mengumpulkan data real time melalui pemantauan dari jarak jauh.
Teknologi itu juga merupakan replika digital dari fasilitas produksi migas milik PGN Saka, yang dapat memudahkan proses produksi migas.
"Teknologi ini menghubungkan model tiga dimensi dengan data-data pendukung lainnya seperti data engineering dan data maintenance. Jadi, ibaratnya kita punya satu platform yang lengkap dengan visualisasi 3D dan terkoneksi dengan data-data pendukung untuk kegiatan operasi harian kita," kata Yudi pada ajang IPA Convention & Exhibition 2024 di Tangerang, Banten, belum lama ini.
Ia mengatakan pada tahun ini, PGN Saka akan fokus dalam integrasi data dengan mengumpulkan beberapa data pendukung seperti data maintenance dan data engineering.
Dengan adanya integrasi data itu, lanjutnya, kolaborasi antardepartemen dapat ditingkatkan dengan mengetahui kebutuhan tertentu yang saling melibatkan satu sama lain.
"Informasinya terekam dan terintegrasi di aplikasi Enterprise Resource Planning serta Electronic Document Management System. Hal ini tentu tidak lepas dari database yang kuat di belakang aplikasi ini. Jadi, tim PGN Saka terutama tim di lapangan, sudah bekerja keras untuk mengumpulkan data ini semua yang akan terkoneksi dalam satu basis data terpusat," tambah Yudi.
Teknologi Digital Twin akan memberikan nilai tambah dalam bisnis proses perusahaan, terutama dari sisi efektifitas dan efisiensi pekerjaan dengan meminimalisir reworks, yang mungkin terjadi, membantu perbaikan kinerja HSSE, serta mengurangi frekuensi kegiatan kunjungan lapangan yang tidak urgent.