Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu meminta warga yang berdiam di bantaran Sungai Ketahun untuk mewaspadai banjir susulan yang kemungkinan masih bisa terjadi di wilayah itu.
Kepala Pelaksana BPBD Lebong, Tantomi, Selasa sore, mengatakan, hujan deras yang turun di Kabupaten Lebong dan sekitarnya sepanjang Senin (15/4) malam hingga Selasa (16/4) pagi sekitar pukul 06.00 WIB telah menyebabkan Sungai Ketahun meluap dan merendam puluhan desa di enam kecamatan.
"Saat ini kita masih bersiaga, karena potensi terjadinya banjir susulan dan tanah longsor bisa kapan saja terjadi karena cuaca masih ekstrem. Warga kita imbau untuk meningkatkan kewaspadaan diri," kata dia.
Dia menjelaskan, hujan deras yang terjadi di Kabupaten Lebong ini selain menyebabkan banjir akibat meluapnya Sungai Ketahun sehingga merendam perumahan warga, areal pertanian, merusak jembatan gantung, jalan dan sarana publik lainnya, juga menyebabkan tanah longsor di tujuh titik.
Berdasarkan pendataan sementara yang dilakukan pihaknya, ada enam kecamatan yang terendam banjir yakni Topos, Bingin Kuning, Amen, Uram Jaya, Lebong Utara, dan Rimbo Pengadang.
Sejauh ini, dari enam kecamatan yang dilanda banjir itu, yang betul-betul terdampak ada empat kecamatan, yakni Topos, Lebong Sakti, Uram Jaya, dan Bingin Kuning.
Menurut dia, untuk membantu warga yang terdampak bencana alam ini Pemkab Lebong bersama TNI/Polri, relawan, unsur pemuda dan warga telah mendirikan posko penanggulangan bencana, dapur umum serta melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir ke tempat-tempat yang aman.
Komandan Kodim (Dandim) 0409/Rejang Lebong Letkol Arh Moch Erfan Yuli Saputro yang dihubungi terpisah mengatakan, pihaknya telah menerjunkan personel dari Koramil 02 Lebong Selatan untuk membantu penanganan bencana alam di wilayah kejadian.
"Tadi saya juga sudah meninjau ke lapangan, saat ini di lokasi sudah ada personel TNI yang dikerahkan untuk membantu melakukan evakuasi warga yang terdampak maupun pembersihan material banjir," ujar dia.
Kepala Pelaksana BPBD Lebong, Tantomi, Selasa sore, mengatakan, hujan deras yang turun di Kabupaten Lebong dan sekitarnya sepanjang Senin (15/4) malam hingga Selasa (16/4) pagi sekitar pukul 06.00 WIB telah menyebabkan Sungai Ketahun meluap dan merendam puluhan desa di enam kecamatan.
"Saat ini kita masih bersiaga, karena potensi terjadinya banjir susulan dan tanah longsor bisa kapan saja terjadi karena cuaca masih ekstrem. Warga kita imbau untuk meningkatkan kewaspadaan diri," kata dia.
Dia menjelaskan, hujan deras yang terjadi di Kabupaten Lebong ini selain menyebabkan banjir akibat meluapnya Sungai Ketahun sehingga merendam perumahan warga, areal pertanian, merusak jembatan gantung, jalan dan sarana publik lainnya, juga menyebabkan tanah longsor di tujuh titik.
Berdasarkan pendataan sementara yang dilakukan pihaknya, ada enam kecamatan yang terendam banjir yakni Topos, Bingin Kuning, Amen, Uram Jaya, Lebong Utara, dan Rimbo Pengadang.
Sejauh ini, dari enam kecamatan yang dilanda banjir itu, yang betul-betul terdampak ada empat kecamatan, yakni Topos, Lebong Sakti, Uram Jaya, dan Bingin Kuning.
Menurut dia, untuk membantu warga yang terdampak bencana alam ini Pemkab Lebong bersama TNI/Polri, relawan, unsur pemuda dan warga telah mendirikan posko penanggulangan bencana, dapur umum serta melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir ke tempat-tempat yang aman.
Komandan Kodim (Dandim) 0409/Rejang Lebong Letkol Arh Moch Erfan Yuli Saputro yang dihubungi terpisah mengatakan, pihaknya telah menerjunkan personel dari Koramil 02 Lebong Selatan untuk membantu penanganan bencana alam di wilayah kejadian.
"Tadi saya juga sudah meninjau ke lapangan, saat ini di lokasi sudah ada personel TNI yang dikerahkan untuk membantu melakukan evakuasi warga yang terdampak maupun pembersihan material banjir," ujar dia.