Jakarta (ANTARA) - Liverpool terjungkal pada pekan ke-32 Liga Inggris setelah ditekuk Crystal Palace dengan skor 0-1 di Stadion Anfield, Liverpool, Minggu malam.
Pada pertandingan ini kekalahan Liverpool hadir akibat gol semata wayang Crystal Palace yang dicetak oleh Ebereci Eze, demikian catatan Premier League.
Hasil ini membuat Liverpool masih tertahan di posisi ketiga klasemen sementara Liga Inggris dengan 71 poin dari 32 pertandingan, terpaut dua poin dari Manchester City di peringkat pertama.
Sementara itu, Crystal Palace kini naik ke papan tengah, tepatnya peringkat 14 klasemen sementara Liga Inggris dengan raihan 33 poin dari 32 pertandingan.
Secara statistik Liverpool mendominasi jalannya pertandingan dengan mencatatkan 70 persen penguasaan bola serta 21 tendangan yang enam di antaranya tepat sasaran, namun Crystal Palace dapat tampil efektif serta tangguh dalam bertahan.
Ketika laga dimulai, Crystal Palace langsung memberikan kejutan lewat peluang Eberechi Eze yang masih dapat diamankan kiper Liverpool Alisson Becker.
Liverpool berbalik memberikan ancaman lewat upaya yang dilakukan oleh Darwin Nunez, namun bola dapat diamankan kiper Palace Dean Henderson.
Petaka bagi Liverpool hadir pada menit 14 setelah umpan silang Tyrick Mitchell dapat dikonversikan menjadi gol oleh tendangan kaki kanan Eberechi Eze sehingga skor berubah menjadi 1-0.
Bencana bagi Liverpool hampir bertambah, andai tendangan Jean-Philippe Mateta tak dapat disapu oleh Andy Robertson.
Sempat tertekannya lini pertahanan Liverpool tak terlepas dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh pemain bertahan The Reds.
Liverpool memiliki peluang emas melalui tendangan keras yang dilepaskan oleh gelandang Wataru Endo, namun bola masih membentur mistar gawang Palace.
Pada sisa waktu babak pertama, Liverpool terus berupaya untuk setidaknya menyamakan kedudukan, namun hingga turun minum skor 0-1 tetap bertahan.
Memasuki babak kedua, Liverpool tidak mengendurkan serangan dan mendapatkan peluang lewat tendangan Nunez, akan tetapi Dean Henderson kembali melalukan penyelamatan.
Liverpool mendapatkan peluang emas lewat tendangan yang dilepaskan oleh Diogo Jota, akan tetapi dapat dihalau oleh bek sayap Nathaniel Clyne.
Terus menerima gelombang serangan dari Liverpool, Palace dapat menciptakan peluang emas melalui tendangan Mateta, namun dapat diselamatkan Alisson.
Pada 15 menit terakhir pertandingan, Liverpool terus menggempur lini pertahanan Palace, namun hingga peluit panjang dibunyikan, skor 0-1 untuk kemenangan tim tamu tetap bertahan.
Selanjutnya pada pekan ke-33 Liga Inggris, Liverpool dijadwalkan akan menghadapi Fulham, Minggu (21/4), sedangkan Crystal Palace bertemu West Ham, di hari yang sama.
Bencana bagi Liverpool hampir bertambah, andai tendangan Jean-Philippe Mateta tak dapat disapu oleh Andy Robertson.
Sempat tertekannya lini pertahanan Liverpool tak terlepas dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh pemain bertahan The Reds.
Liverpool memiliki peluang emas melalui tendangan keras yang dilepaskan oleh gelandang Wataru Endo, namun bola masih membentur mistar gawang Palace.
Pada sisa waktu babak pertama, Liverpool terus berupaya untuk setidaknya menyamakan kedudukan, namun hingga turun minum skor 0-1 tetap bertahan.
Memasuki babak kedua, Liverpool tidak mengendurkan serangan dan mendapatkan peluang lewat tendangan Nunez, akan tetapi Dean Henderson kembali melalukan penyelamatan.
Liverpool mendapatkan peluang emas lewat tendangan yang dilepaskan oleh Diogo Jota, akan tetapi dapat dihalau oleh bek sayap Nathaniel Clyne.
Terus menerima gelombang serangan dari Liverpool, Palace dapat menciptakan peluang emas melalui tendangan Mateta, namun dapat diselamatkan Alisson.
Pada 15 menit terakhir pertandingan, Liverpool terus menggempur lini pertahanan Palace, namun hingga peluit panjang dibunyikan, skor 0-1 untuk kemenangan tim tamu tetap bertahan.
Selanjutnya pada pekan ke-33 Liga Inggris, Liverpool dijadwalkan akan menghadapi Fulham, Minggu (21/4), sedangkan Crystal Palace bertemu West Ham, di hari yang sama.