Jakarta (ANTARA) - Setelah hampir 20 tahun lamanya, akhirnya Indonesia kembali menang di kandang Vietnam seusai menaklukkan tim berjuluk The Golden Star itu dengan skor 3-0 dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua Grup F di Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa malam.

Indonesia yang bermain lebih baik sejak menit pertama jika dibandingkan dari pertemuan pertama Kamis (21/1) lalu, menutup 45 menit pertama dengan keunggulan dua gol tanpa balas melalui pemain yang sama-sama pecah telur, Jay Idzes pada menit kesembilan dan Ragnar Oratmangoen pada menit ke-22.

Pada babak kedua, permainan Indonesia menurun dan lebih mengandalkan serangan balik. Berkali-kali pertahanan Indonesia dihujani serangan-serangan anak-anak asuh Philippe Troussier, namun pertahanan yang dikawal Jay Idzes dan kawan-kawan tetap kokoh.

Justru, di tengah gencaran serangan Vietnam, Indonesia malah mempertegas kemenangan dengan gol ketiga pada menit ke-90+8 setelah Ramadhan Sananta mencatatkan namanya ke papan skor.

Kemenangan tandang atas Vietnam ini terasa sangat spesial karena merupakan kemenangan pertama sejak hampir 20 tahun lalu sejak terakhir kali menang pada babak penyisihan grup Piala Tiger 2004 (Piala AFF), tepatnya oada 11 Desember 2004.

Kemenangan di Hanoi saat itu dipetik Indonesia yang diasuh pelatih asal Inggris Peter White dengan skor yang bak dejavu yaitu tiga gol tanpa balas yang saat itu dicetak berkat gol Mohammad Mauly Lessy, Boaz Solossa dan Ilham Jaya Kesuma.

Selain kemenangan di Hanoi yang akhirnya dipetik setelah hampir 20 tahun, kemenangan ini juga menegaskan level Indonesia atas Vietnam meskipun kedua negara terpaut peringkat FIFA cukup jauh.


Baca juga: Indonesia berpesta 3-0 lawan Vietnam

Indonesia yang berada di peringkat 142 dunia menyapu bersih tiga laga melawan tim peringkat 105 dunia itu dengan catatan sempurna yaitu tiga kemenangan, mencetak lima gol, dan tanpa kebobolan.

Tiga kemenangan ini juga membalas enam pertemuan sebelumnya Indonesia dengan Vietnam sejak Desember 2016 yang tanpa meraih kemenangan dengan tiga imbang dan tiga kalah.

Juga, kemenangan ini membuat Philippe Troussier, pelatih Vietnam, melanjutkan mimpi buruknya ketika bertemu Indonesia karena selalu kalah dalam lima pertemuannya sebagai pelatih.

Berkat kemenangan meyakinkan ini, Indonesia kini berada di posisi kedua klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua Grup F dengan koleksi tujuh poin.

Indonesia unggul empat poin dari Vietnam yang ada di posisi ketiga dengan tiga poin dan terpaut lima poin dari Irak yang tampil sempurna dari empat laga dengan raihan 12 poin.

Di sisa dua laga penutup kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua Grup F, Indonesia mendapatkan keuntungan karena akan melakoni partai kandang saat menjamu Irak dan Filipina pada bulan Juni nanti.

Indonesia hanya membutuhkan satu kemenangan untuk menemani Irak lolos ke putaran ketiga guna semakin dekat dengan pintu Piala Dunia 2026 yang dimainkan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko sekaligus otomatis lolos ke Piala Asia 2027 tanpa kualifikasi.


Baca juga: Jay dan Ragnar bawa Indonesia unggul 2-0 atas Vietnam pada babak pertama

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dejavu hampir 20 tahun lalu kembali terulang di Hanoi

Pewarta : Zaro Ezza Syachniar
Editor : Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024