Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung Liza Derni mengatakan keberadaan pasar ikan higienis di beberapa lokasi dapat membantu menjaga kualitas mutu produk perikanan di daerahnya.
"Pasar ikan higienis sudah ada di Provinsi Lampung tepatnya di beberapa lokasi tempat pelabuhan ikan," ujar Liza Derni di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan saat ini di Provinsi Lampung ada tiga lokasi pengembangan pasar ikan higienis yakni yang berada di Pelabuhan Perikanan Kota Agung Kabupaten Tanggamus, Pelabuhan Perikanan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur, dan Pelabuhan Perikanan Lempasing Kabupaten Pesawaran.
"Tentu adanya pasar ikan higienis ini bisa membantu menjaga kualitas mutu produk perikanan di Lampung agar tetap segar saat dikonsumsi oleh konsumen," kata dia.
Dia menjelaskan kelebihan dari pasar ikan higienis ini adalah telah memanfaatkan rantai dingin dalam penyimpanan ikan hasil tangkapan nelayan.
"Pasar ikan higienis ini menggunakan rantai dingin, jadi mutunya lebih bagus dan mampu mempertahankan kualitas ikan dari penangkapan sampai diterima oleh si konsumen jadi kesegaran terjaga sekaligus kebersihannya pun terjamin," ucapnya.
Menurut dia untuk pasar ikan higienis di Pelabuhan Perikanan Kota Agung Kabupaten Tanggamus baru selesai dalam proses pembangunan pada 2023.
"Selain pasar ikan higienis kita juga menyediakan tempat penyimpanan rantai dingin untuk ikan hasil tangkap nelayan dan biasanya ini tersebar di Kota Bandarlampung," tambahnya.
Dia melanjutkan dengan terjaganya mutu hasil perikanan di daerahnya, dapat meningkatkan keinginan masyarakat dalam mengkonsumsi ikan.
"Harapannya ini bisa meningkatkan angka konsumsi makan ikan masyarakat Lampung. Pada 2022 kemarin konsumsi ikan sebesar 34,93 kilogram per kapita per tahun, semoga mutu serta kualitas yang baik ini bisa meningkatkan lagi konsumsi ikan masyarakat," ujar dia.
Diketahui produksi perikanan Lampung tahun 2021 sebesar 322.986,13 ton, dan pada 2022 berjumlah 347.177,64 ton.