Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin mengakui mereka bermain kurang aman dan lepas saat menghadapi pasangan baru Korea Selatan Ki Dong Ju/Kim Won Ho pada pertandingan fase grup Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia (BATC) 2024, Kamis.

Leo/Daniel harus mengakui keunggulan Ki/Kim setelah kalah melalui rubber game 21-18, 15-21, 12-21 pada laga yang digelar di Selangor, Malaysia, tersebut. Hal ini sekaligus membuat kedudukan tim putra Indonesia dan Korea Selatan berimbang 2-2.

“Kami tadi bermain kurang safe, banyak melakukan kesalahan. Kami sering mati sendiri,” kata Daniel, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.

“Harus diakui hari ini lawan bermain lebih bagus dari kami. Sementara kami malah kurang maksimal mainnya. Ini yang harus dibenahi. Harusnya kami bisa ambil poin. Apalagi lawan juga merupakan pasangan baru,” ujarnya menambahkan.

Mengenai jalannya pertandingan, Leo/Daniel terlihat tenang, percaya diri, dan mampu memegang kontrol permainan dengan baik di gim pertama. Namun, perubahan pola permainan Ki/Kim di gim kedua dan ketiga sepertinya tidak mampu diantisipasi dengan baik oleh juara Indonesia Masters 2024 tersebut.

“Harusnya kami ambil poin untuk memastikan Indonesia menang atas Korea. Tetapi tidak bisa memanfaatkan kesempatan yang sudah terbuka setelah di gim pertama kami bisa menang,” kata Leo.

Lebih lanjut, Leo/Daniel mengatakan pertandingan hari ini akan menjadi bekal untuk menghadapi laga-laga berikutnya yang menanti di depan mata.

“Dari kekalahan ini rasanya banyak yang perlu dibenahi untuk menghadapi pertandingan berikutnya. Terutama bagaimana harus mengurangi kesalahan-kesalahan dan mati sendiri,” ujar Daniel.

Dengan ini, maka tunggal putra Yohanes Saut Marcellyno akan menjadi penentu kemenangan tim putra Indonesia di fase grup ini. Ia akan berjumpa dengan Woo Seung Hoon di partai terakhir pertandingan hari ini.

Di sisi lain, sebelumnya, skuad putri Indonesia sudah memastikan tempat mereka di babak perempat final BATC 2024 dengan status juara Grup X.


Pewarta : Arnidhya Nur Zhafira
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024