Pesisir Barat (ANTARA) - Bunga Rafflesia kembali ditemukan mekar dengan sempurna di Rhino Camp, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.
Ariya, staf penjaga Rhino Camp, saat diwawancarai, Selasa, menjelaskan lokasi bunga Rafflesia yang mekar sempurna berada di kawasan hutan TNBBS tepatnya berdekatan dengan perbatasan Tanggamus-Pesisir Barat.
"Kalau untuk Rafflesia yang di sini baru hari Minggu (11/2) mekar pertama, dan untuk lama fasenya kurang lebih tujuh hingga delapan bulan," kata Ariya.
Ia mengatakan bunga langka dan dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya itu sudah mekar dengan sempurna.
"Bunga Rafflesia di sini terakhir kali data itu ada 20-an lebih, perkiraan dan untuk plotnya di sini kita ada lima plot dan masing-masing plot itu yang paling dominan dan intensitas tumbuh paling tinggi plot A dan yang lagi mekar di plot B," katanya.
Di lokasi itu, kata dia, juga ada dua bunga yang belum melewati fase mekar sempurna. Saat ini bunga tersebut masih belum mekar dengan warna kecoklatan.
Ia juga mengatakan wisatawan terus berdatangan untuk melihat bunga langka yang sedang mekar dengan sempurna tersebut.
"Untuk kunjungan setiap bulan itu pasti ada, tetapi waktunya dia tidak menentu, misalnya pada awal bulan dan ini kebetulan untuk bulan Februari ada bunga yang mekar. Namun, tiap bulan pasti ada wisatawan dan intensitasnya lumayan ketika bunga mekar," ujarnya.
Bunga Rafflesia ditemukan tersebar di wilayah Asia Tenggara, khususnya Semenanjung Malaya, Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan kepulauan Filipina.
Ariya menuturkan perbedaan antara bunga Rafflesia dengan bunga bangkai lainnya terletak pada tumbuh mekar dan tinggi. Kalau bunga rafflesia itu lebih pendek.
Ariya, staf penjaga Rhino Camp, saat diwawancarai, Selasa, menjelaskan lokasi bunga Rafflesia yang mekar sempurna berada di kawasan hutan TNBBS tepatnya berdekatan dengan perbatasan Tanggamus-Pesisir Barat.
"Kalau untuk Rafflesia yang di sini baru hari Minggu (11/2) mekar pertama, dan untuk lama fasenya kurang lebih tujuh hingga delapan bulan," kata Ariya.
Ia mengatakan bunga langka dan dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya itu sudah mekar dengan sempurna.
"Bunga Rafflesia di sini terakhir kali data itu ada 20-an lebih, perkiraan dan untuk plotnya di sini kita ada lima plot dan masing-masing plot itu yang paling dominan dan intensitas tumbuh paling tinggi plot A dan yang lagi mekar di plot B," katanya.
Di lokasi itu, kata dia, juga ada dua bunga yang belum melewati fase mekar sempurna. Saat ini bunga tersebut masih belum mekar dengan warna kecoklatan.
Ia juga mengatakan wisatawan terus berdatangan untuk melihat bunga langka yang sedang mekar dengan sempurna tersebut.
"Untuk kunjungan setiap bulan itu pasti ada, tetapi waktunya dia tidak menentu, misalnya pada awal bulan dan ini kebetulan untuk bulan Februari ada bunga yang mekar. Namun, tiap bulan pasti ada wisatawan dan intensitasnya lumayan ketika bunga mekar," ujarnya.
Bunga Rafflesia ditemukan tersebar di wilayah Asia Tenggara, khususnya Semenanjung Malaya, Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan kepulauan Filipina.
Ariya menuturkan perbedaan antara bunga Rafflesia dengan bunga bangkai lainnya terletak pada tumbuh mekar dan tinggi. Kalau bunga rafflesia itu lebih pendek.