Jakarta (ANTARA) - Perusahaan-perusahaan Indonesia mencatatkan potensi transaksi sebesar 9,6 juta dolar AS (sekitar Rp151,5 miliar) dari ajang Ambiente 2024, pameran tahunan produk kerajinan kayu dan perkakas rumah tangga, pada 26-30 Januari 2024 di Frankfurt, Jerman.
"Ambiente 2024 bukan hanya panggung untuk memamerkan produk, tetapi juga menjadi wadah untuk menjalin koneksi bisnis," ujar Wakil Duta Besar RI untuk Jerman, Fajar Wirawan Harijo, dalam keterangan pers dari Kedutaan Besar RI (KBRI) Berlin pada Senin.
Menurut dia, paviliun Indonesia dan stan-stan perusahaan Indonesia berhasil menarik minat pembeli dan distributor dari Belanda, Belgia, Jerman, Denmark, Italia, Amerika Serikat, Korea, Mesir dan India.
Mayoritas peserta Ambiente memanfaatkan ajang itu untuk memperkuat jejaring awal dengan mitra menjelang Indonesia International Furniture Expo (IFEX) yang akan berlangsung pada 29 Februari–3 Maret 2024 di Jakarta.
Seluruh perusahaan yang memamerkan produk kerajinan dan dekorasi rumah dari kayu olahan telah memiliki sertifikat SVLK-Indonesia, yang menegaskan komitmen mereka terhadap keberlanjutan dan kualitas. kata KBRI.
"Ambiente 2024 menjadi momentum bagi Indonesia untuk mengukir prestasi gemilang di dunia industri kerajinan kayu dan home decor. Keikutsertaan yang kuat ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan bisnis, tetapi juga menandai posisi Indonesia sebagai pemain kunci di panggung internasional," kat Harijo.
Tercatat ada 75 perusahaan Indonesia berpartisipasi dalam Ambiente, jumlah terbanyak sejak 2017 dan lebih banyak daripada negara-negara ASEAN lainnya seperti Vietnam (47 perusahaan), Thailand (42 perusahaan), Filipina (40 perusahaan), Malaysia (5 perusahaan), dan Singapura (3 perusahaan).
Ambiente 2024 dikunjungi 140.000 pebisnis dan diikuti oleh 5.000 perusahaan multinasional.
"Ambiente 2024 bukan hanya panggung untuk memamerkan produk, tetapi juga menjadi wadah untuk menjalin koneksi bisnis," ujar Wakil Duta Besar RI untuk Jerman, Fajar Wirawan Harijo, dalam keterangan pers dari Kedutaan Besar RI (KBRI) Berlin pada Senin.
Menurut dia, paviliun Indonesia dan stan-stan perusahaan Indonesia berhasil menarik minat pembeli dan distributor dari Belanda, Belgia, Jerman, Denmark, Italia, Amerika Serikat, Korea, Mesir dan India.
Mayoritas peserta Ambiente memanfaatkan ajang itu untuk memperkuat jejaring awal dengan mitra menjelang Indonesia International Furniture Expo (IFEX) yang akan berlangsung pada 29 Februari–3 Maret 2024 di Jakarta.
Seluruh perusahaan yang memamerkan produk kerajinan dan dekorasi rumah dari kayu olahan telah memiliki sertifikat SVLK-Indonesia, yang menegaskan komitmen mereka terhadap keberlanjutan dan kualitas. kata KBRI.
"Ambiente 2024 menjadi momentum bagi Indonesia untuk mengukir prestasi gemilang di dunia industri kerajinan kayu dan home decor. Keikutsertaan yang kuat ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan bisnis, tetapi juga menandai posisi Indonesia sebagai pemain kunci di panggung internasional," kat Harijo.
Tercatat ada 75 perusahaan Indonesia berpartisipasi dalam Ambiente, jumlah terbanyak sejak 2017 dan lebih banyak daripada negara-negara ASEAN lainnya seperti Vietnam (47 perusahaan), Thailand (42 perusahaan), Filipina (40 perusahaan), Malaysia (5 perusahaan), dan Singapura (3 perusahaan).
Ambiente 2024 dikunjungi 140.000 pebisnis dan diikuti oleh 5.000 perusahaan multinasional.