Pariaman (ANTARA) -
Pesona Hoyak Tabuik Piaman, kegiatan budaya dan wisata tahunan di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024.
"Alhamdulillah, Kota Pariaman masuk dalam enam kabupaten dan kota di Sumbar yang lolos seleksi dan masuk dalam 110 kegiatan KEN," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Ferialdi di Pariaman, Senin.
Ia mengatakan bagi daerah yang kegiatan wisatanya masuk ke dalam KEN maka akan mendapatkan dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) khususnya di bidang anggaran.
Selain itu, lanjutnya kegiatan yang dilaksanakan kemungkinan besar akan dihadiri oleh Presiden RI dan Menteri Parekraf.
Ia menyampaikan sulitnya memasukkan kegiatan wisata ke dalam kegiatan pariwisata nasional karena banyaknya tahapan yang harus dilalui serta bersaing dengan banyak daerah di Indonesia.
Tahapan yang dilalui tersebut di antaranya administrasi dengan melengkapi data, narasi, serta dokumen tentang proses Tabuik dari awal sampai dibuang ke laut hingga dampak ekonomi kepada masyarakat dan pengunjung yang datang.
"Kota Pariaman masuk dalam 10 besar penilaian tingkat provinsi, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan di hadapan kurator tingkat nasional," katanya.
Pihaknya berharap dengan masuknya Pesona Hoyak Tabuik Piaman ke dalam kegiatan pariwisata nasional maka dapat mendongkrak promosi wisata daerah sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat mencatat kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata di daerah itu sepanjang 2023 mencapai dua juta orang.
"Kunjungan wisatawan sampai akhir 2023 diperkirakan mencapai angka 2,2 juta," katanya.
Ia mengatakan kunjungan tersebut terbanyak terjadi saat rangkaian dan puncak pelaksanaan Pesona Hoyak Tabuik yang mendatangkan sekitar 400 ribu wisatawan
Ia mengatakan bagi daerah yang kegiatan wisatanya masuk ke dalam KEN maka akan mendapatkan dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) khususnya di bidang anggaran.
Selain itu, lanjutnya kegiatan yang dilaksanakan kemungkinan besar akan dihadiri oleh Presiden RI dan Menteri Parekraf.
Ia menyampaikan sulitnya memasukkan kegiatan wisata ke dalam kegiatan pariwisata nasional karena banyaknya tahapan yang harus dilalui serta bersaing dengan banyak daerah di Indonesia.
Tahapan yang dilalui tersebut di antaranya administrasi dengan melengkapi data, narasi, serta dokumen tentang proses Tabuik dari awal sampai dibuang ke laut hingga dampak ekonomi kepada masyarakat dan pengunjung yang datang.
"Kota Pariaman masuk dalam 10 besar penilaian tingkat provinsi, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan di hadapan kurator tingkat nasional," katanya.
Pihaknya berharap dengan masuknya Pesona Hoyak Tabuik Piaman ke dalam kegiatan pariwisata nasional maka dapat mendongkrak promosi wisata daerah sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat mencatat kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata di daerah itu sepanjang 2023 mencapai dua juta orang.
"Kunjungan wisatawan sampai akhir 2023 diperkirakan mencapai angka 2,2 juta," katanya.
Ia mengatakan kunjungan tersebut terbanyak terjadi saat rangkaian dan puncak pelaksanaan Pesona Hoyak Tabuik yang mendatangkan sekitar 400 ribu wisatawan
.