Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) melaporkan hingga Desember 2023, kapasitas listrik nasional mencapai 72.976,30 megawatt (MW) yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan nasional.
"Pembangunan infrastruktur kelistrikan diperlukan demi memastikan ketersediaan energi listrik yang aman dan handal. Dengan ini, aktivitas perekonomian masyarakat dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melalui keterangannya di Jakarta, Senin.
Darmawan menjelaskan selama 2023, PLN berhasil menambah kapasitas pembangkit listrik mencapai 4.182,2 MW. Jumlah itu melampaui target yang ditetapkan dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2023 sebesar 1.487,9 MW.
Salah satunya, PLN berhasil mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) atau terbesar di Asia Tenggara yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada November 2023.
PLN, kata dia, tidak hanya fokus menambah pembangkit, tetapi terus menggencarkan pembangunan jaringan transmisi dan gardu induk.
Selama 2023, PLN membangun jaringan transmisi sepanjang 2.806,2 kilometer sirkuit (kms) yang melampaui target 2023 sepanjang 1.540,8 kms. Secara total, aset transmisi PLN hingga Desember 2023 mencapai 70.933 kms.
Penambahan jaringan transmisi tersebut misalnya, pada Maret 2023, PLN mengoperasikan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Pangkalan Bun-Sukamara Line GSW sepanjang 88,942 kms dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Lumut Balai-Muara Enim Sirkit 1 sepanjang 96,660 kms. Selanjutnya, pada Desember 2023, PLN juga mengoperasikan SUTT 150 kV Tapan-Mukomuko sepanjang 152,324 kms.
Sementara untuk gardu induk, PLN juga menambah 41 unit gardu induk dengan kapasitas 5.660 megavolt ampere (MVA) selama 2023. Dengan penambahan tersebut, saat ini total ada 2.367 unit gardu induk dengan kapasitas mencapai 166.727 MVA yang telah beroperasi.
Pembangunan gardu induk strategis di antaranya, pada April 2023, PLN mengoperasikan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 275 kiloVolt (kV) Perawang dengan kapasitas 250 MVA di Riau.
Pada Oktober 2023, PLN juga membangun GITET 500 kV berkapasitas 500 MVA di Muara Enim, Sumatera Selatan dan pada Desember 2023 PLN mengoperasikan gardu induk 150 kV Mukomuko berkapasitas 60 MVA di Bengkulu.
"Kehadiran berbagai infrastruktur kelistrikan ini pun akan terus dikejar guna turut menggerakkan roda perekonomian, sekaligus untuk meningkatkan layanan kelistrikan untuk masyarakat di seluruh tanah air," ucap Darmawan.
"Pembangunan infrastruktur kelistrikan diperlukan demi memastikan ketersediaan energi listrik yang aman dan handal. Dengan ini, aktivitas perekonomian masyarakat dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melalui keterangannya di Jakarta, Senin.
Darmawan menjelaskan selama 2023, PLN berhasil menambah kapasitas pembangkit listrik mencapai 4.182,2 MW. Jumlah itu melampaui target yang ditetapkan dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2023 sebesar 1.487,9 MW.
Salah satunya, PLN berhasil mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) atau terbesar di Asia Tenggara yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada November 2023.
PLN, kata dia, tidak hanya fokus menambah pembangkit, tetapi terus menggencarkan pembangunan jaringan transmisi dan gardu induk.
Selama 2023, PLN membangun jaringan transmisi sepanjang 2.806,2 kilometer sirkuit (kms) yang melampaui target 2023 sepanjang 1.540,8 kms. Secara total, aset transmisi PLN hingga Desember 2023 mencapai 70.933 kms.
Penambahan jaringan transmisi tersebut misalnya, pada Maret 2023, PLN mengoperasikan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Pangkalan Bun-Sukamara Line GSW sepanjang 88,942 kms dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Lumut Balai-Muara Enim Sirkit 1 sepanjang 96,660 kms. Selanjutnya, pada Desember 2023, PLN juga mengoperasikan SUTT 150 kV Tapan-Mukomuko sepanjang 152,324 kms.
Sementara untuk gardu induk, PLN juga menambah 41 unit gardu induk dengan kapasitas 5.660 megavolt ampere (MVA) selama 2023. Dengan penambahan tersebut, saat ini total ada 2.367 unit gardu induk dengan kapasitas mencapai 166.727 MVA yang telah beroperasi.
Pembangunan gardu induk strategis di antaranya, pada April 2023, PLN mengoperasikan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 275 kiloVolt (kV) Perawang dengan kapasitas 250 MVA di Riau.
Pada Oktober 2023, PLN juga membangun GITET 500 kV berkapasitas 500 MVA di Muara Enim, Sumatera Selatan dan pada Desember 2023 PLN mengoperasikan gardu induk 150 kV Mukomuko berkapasitas 60 MVA di Bengkulu.
"Kehadiran berbagai infrastruktur kelistrikan ini pun akan terus dikejar guna turut menggerakkan roda perekonomian, sekaligus untuk meningkatkan layanan kelistrikan untuk masyarakat di seluruh tanah air," ucap Darmawan.