Jakarta (ANTARA) - Polisi menduga serangan jantung menjadi penyebab sopir bus menabrak halte TransJakarta di Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Jumat pukul 16.00 WIB.
"Iya diduga serangan jantung," kata Kepala Unit (Kanit) Kecelakaan Lalu Lintas Satuan Lalu Lintas (Laka Satlantas) Satwil Jakarta Timur Iptu Darwis Yunarta kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.
Darwis menuturkan korban berinisial AS (47) asal dari Jombang yang membawa Bus Harapan Jaya dengan pelat nomor polisi AG 7436 US.
Saat itu diketahui korban melintas di Jalan Raya TB Simatupang arah barat tepatnya ke arah halte TransJakarta kawasan Jakarta Timur.
Diduga pengemudi sakit sehingga tidak bisa menguasai kemudi yang mengakibatkan bus hilang kendali dan menabrak halte.
Kerusakan materi dari kecelakaan ini yakni kaca dan halte TransJakarta rusak dan bus Harapan Jaya juga mengalami kerusakan.
"Akibat dari kecelakaan tunggal tersebut pengemudi bus mengalami luka dan meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Pasar Rebo," ujarnya.
Dalam keterangan akhirnya, Polres Jakarta Timur telah mengamankan barang bukti berupa SIM dan STNK sopir, olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga membawa jenazah ke rumah sakit.
"Iya diduga serangan jantung," kata Kepala Unit (Kanit) Kecelakaan Lalu Lintas Satuan Lalu Lintas (Laka Satlantas) Satwil Jakarta Timur Iptu Darwis Yunarta kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.
Darwis menuturkan korban berinisial AS (47) asal dari Jombang yang membawa Bus Harapan Jaya dengan pelat nomor polisi AG 7436 US.
Saat itu diketahui korban melintas di Jalan Raya TB Simatupang arah barat tepatnya ke arah halte TransJakarta kawasan Jakarta Timur.
Diduga pengemudi sakit sehingga tidak bisa menguasai kemudi yang mengakibatkan bus hilang kendali dan menabrak halte.
Kerusakan materi dari kecelakaan ini yakni kaca dan halte TransJakarta rusak dan bus Harapan Jaya juga mengalami kerusakan.
"Akibat dari kecelakaan tunggal tersebut pengemudi bus mengalami luka dan meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Pasar Rebo," ujarnya.
Dalam keterangan akhirnya, Polres Jakarta Timur telah mengamankan barang bukti berupa SIM dan STNK sopir, olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga membawa jenazah ke rumah sakit.