Palembang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan mendata enam kabupaten dan satu kota di provinsi setempat terdampak banjir karena musim hujan pada Januari 2024.
"Kabupaten dan kota yang terdampak banjir dalam sepekan terakhir, yakni Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Musi Banyuasin, Musi Rawas, Muara Enim, Penikal Abab Lematang Ilir (Pali), Kabupaten Ogan Ilir, dan Kota Prabumulih," kata Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman di Palembang, Selasa.
Di antara enam kabupaten dan satu kota yang sejak sepekan terakhir mengalami banjir, kata dia, paling besar terjadi di Kabupaten Muratara.
"Banjir di Muratara tergolong cukup besar dengan korban terdampak mencapai 13.527 kepala keluarga (KK) atau 54.108 jiwa," ujarnya.
Untuk membantu masyarakat di daerah yang dilanda bencana banjir tersebut, pihaknya bersama BPBD kabupaten/kota setempat telah melakukan evakuasi dan menyalurkan bantuan, berupa bahan makanan dan obat-obatan.
Bahkan di Kabupaten Muratara, pihaknya didukung TNI/Polri mendirikan sejumlah dapur umum untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.
Penjabat Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengatakan pada musim hujan sekarang ini, sejumlah daerah setempat rentan bencana banjir dan tanah longsor.
Sejumlah kabupaten dan kota yang rentan perlu mengantisipasi potensi bencana banjir dan longsor untuk mengurangi dampaknya.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta dalam penanggulangan bencana, termasuk TNI, Polri, kejaksaan, BUMN, BUMD, dan lainnya, yang bersatu padu memberikan bantuan untuk membantu korban banjir dan mengatasi situasi di beberapa kabupaten/kota di Sumsel," ujar dia.
"Kabupaten dan kota yang terdampak banjir dalam sepekan terakhir, yakni Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Musi Banyuasin, Musi Rawas, Muara Enim, Penikal Abab Lematang Ilir (Pali), Kabupaten Ogan Ilir, dan Kota Prabumulih," kata Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman di Palembang, Selasa.
Di antara enam kabupaten dan satu kota yang sejak sepekan terakhir mengalami banjir, kata dia, paling besar terjadi di Kabupaten Muratara.
"Banjir di Muratara tergolong cukup besar dengan korban terdampak mencapai 13.527 kepala keluarga (KK) atau 54.108 jiwa," ujarnya.
Untuk membantu masyarakat di daerah yang dilanda bencana banjir tersebut, pihaknya bersama BPBD kabupaten/kota setempat telah melakukan evakuasi dan menyalurkan bantuan, berupa bahan makanan dan obat-obatan.
Bahkan di Kabupaten Muratara, pihaknya didukung TNI/Polri mendirikan sejumlah dapur umum untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.
Penjabat Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengatakan pada musim hujan sekarang ini, sejumlah daerah setempat rentan bencana banjir dan tanah longsor.
Sejumlah kabupaten dan kota yang rentan perlu mengantisipasi potensi bencana banjir dan longsor untuk mengurangi dampaknya.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta dalam penanggulangan bencana, termasuk TNI, Polri, kejaksaan, BUMN, BUMD, dan lainnya, yang bersatu padu memberikan bantuan untuk membantu korban banjir dan mengatasi situasi di beberapa kabupaten/kota di Sumsel," ujar dia.