Pangkalpinang (ANTARA) - Calon Presiden Republik Indonesia Nomor Urut 2 Prabowo Subianto bertekad menjaga dan diolah bijih timah dan lada putih Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) di Indonesia, untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia khususnya masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai itu.
"Bangka Belitung ini terdapat lada putih terbaik di dunia dan penghasil bijih timah terbesar di Indonesia," kata Prabowo Subianto saat membuka Konsolidasi Indonesia Maju di Gor Sahabudin Pangkalpinang, Kamis sore.
Ia mengatakan Kepulauan Bangka Belitung tidak hanya penghasil bijih timah, lada putih tetapi juga mineral ikutan tambang lainnya yang sangat jarang dan penting bagi kemajuan dunia.
"Sumber daya alam di Kepulauan Babel sayangnya kita sendiri yang kurang pandai menjaga kekayaan tersebut," katanya.
Ia menegaskan saya, Gibran, Koalisi Indonesia Maju, semua tokoh-tokoh yang ada di Bangsa Indonesia ini berkomitmen untuk menjaga kekayaan Bangsa Indonesia dan bertekad mengelola kekayaan tersebut untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia.
"Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah mengarisbawahi dan menentukan kebijakan tidak mau jual kekayaan alam dengan harga murah ke bangsa asing," katanya.
Ia menyatakan mulai sekarang semua hasil tambang, komoditas, tanaman dan semua milik bangsa ini harus diolah di Bumi Indonesia.
"Di tengah dunia sekarang penuh krisis karena perang di Ukraina, Gaza Palestina terjadi kelangkaan BBM, sulit pupuk dan harga pangan naik, namun kita masih bisa menjaga kepentingan rakyat Indonesia dan kita bertekad memperbaiki seluruh kehidupan rakyat dalam waktu sesingkat-singkatnya," katanya. ***2***
"Bangka Belitung ini terdapat lada putih terbaik di dunia dan penghasil bijih timah terbesar di Indonesia," kata Prabowo Subianto saat membuka Konsolidasi Indonesia Maju di Gor Sahabudin Pangkalpinang, Kamis sore.
Ia mengatakan Kepulauan Bangka Belitung tidak hanya penghasil bijih timah, lada putih tetapi juga mineral ikutan tambang lainnya yang sangat jarang dan penting bagi kemajuan dunia.
"Sumber daya alam di Kepulauan Babel sayangnya kita sendiri yang kurang pandai menjaga kekayaan tersebut," katanya.
Ia menegaskan saya, Gibran, Koalisi Indonesia Maju, semua tokoh-tokoh yang ada di Bangsa Indonesia ini berkomitmen untuk menjaga kekayaan Bangsa Indonesia dan bertekad mengelola kekayaan tersebut untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia.
"Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah mengarisbawahi dan menentukan kebijakan tidak mau jual kekayaan alam dengan harga murah ke bangsa asing," katanya.
Ia menyatakan mulai sekarang semua hasil tambang, komoditas, tanaman dan semua milik bangsa ini harus diolah di Bumi Indonesia.
"Di tengah dunia sekarang penuh krisis karena perang di Ukraina, Gaza Palestina terjadi kelangkaan BBM, sulit pupuk dan harga pangan naik, namun kita masih bisa menjaga kepentingan rakyat Indonesia dan kita bertekad memperbaiki seluruh kehidupan rakyat dalam waktu sesingkat-singkatnya," katanya. ***2***