Bandarlampung, Lampung (ANTARA) - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu Lampung-Bengkulu menyatakan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari hasil lelang di wilayahnya selama 2023 mencapai Rp11,9 miliar.
Kepala Bidang Lelang DJKN Kemenkeu Lampung-Bengkulu Andri Asmara Jaya di Bandarlampung, Lampung, Senin, mengatakan pada 2023, realisasi pokok lelang mencapai Rp409,6 miliar atau 97,44 persen dari target Rp420 miliar.
"Untuk penerimaan negara bukan pajak dari lelang selama satu tahun kemarin realisasinya mencapai Rp11.933.150.609," ujarnya.
Adapun target PNBP lelang pada 2023 sebesar Rp10 miliar, sehingga realisasinya telah mencapai 119,33 persen.
"Jadi, realisasi PNBP lelang sudah di atas 100 persen. PNBP diperoleh dari biaya administrasi pelaksanaan lelang," katanya.
Dia merinci realisasi PNBP lelang itu meliputi KPKNL Bengkulu dengan target Rp1,01 miliar, realisasinya Rp1,08 miliar atau mencapai 106,83 persen dan KPKNL Bandarlampung dengan target Rp6,27 miliar, sudah terealisasi 140,55 persen atau Rp8,81 miliar.
Kemudian, KPKNL Metro dengan target Rp1,48 miliar, memiliki realisasi pada 2023 sebesar Rp1,56 miliar atau mencapai 105,81 persen. Lalu, dari pejabat lelang kelas dua yang memiliki target Rp1,23 miliar dan realisasi Rp446 juta atau baru mencapai 37,84 persen.
"Mudah-mudahan tren positif realisasi PNBP lelang di 2023 ini bisa terus di tahun ini. Kami akan terus bersinergi dengan stakeholder termasuk Pegadaian untuk mencapai realisasi PNBP lelang yang maksimal tahun ini," tambahnya.
Kepala Bidang Lelang DJKN Kemenkeu Lampung-Bengkulu Andri Asmara Jaya di Bandarlampung, Lampung, Senin, mengatakan pada 2023, realisasi pokok lelang mencapai Rp409,6 miliar atau 97,44 persen dari target Rp420 miliar.
"Untuk penerimaan negara bukan pajak dari lelang selama satu tahun kemarin realisasinya mencapai Rp11.933.150.609," ujarnya.
Adapun target PNBP lelang pada 2023 sebesar Rp10 miliar, sehingga realisasinya telah mencapai 119,33 persen.
"Jadi, realisasi PNBP lelang sudah di atas 100 persen. PNBP diperoleh dari biaya administrasi pelaksanaan lelang," katanya.
Dia merinci realisasi PNBP lelang itu meliputi KPKNL Bengkulu dengan target Rp1,01 miliar, realisasinya Rp1,08 miliar atau mencapai 106,83 persen dan KPKNL Bandarlampung dengan target Rp6,27 miliar, sudah terealisasi 140,55 persen atau Rp8,81 miliar.
Kemudian, KPKNL Metro dengan target Rp1,48 miliar, memiliki realisasi pada 2023 sebesar Rp1,56 miliar atau mencapai 105,81 persen. Lalu, dari pejabat lelang kelas dua yang memiliki target Rp1,23 miliar dan realisasi Rp446 juta atau baru mencapai 37,84 persen.
"Mudah-mudahan tren positif realisasi PNBP lelang di 2023 ini bisa terus di tahun ini. Kami akan terus bersinergi dengan stakeholder termasuk Pegadaian untuk mencapai realisasi PNBP lelang yang maksimal tahun ini," tambahnya.