Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu Lampung dan Bengkulu menyatakan realisasi pokok lelang pada 2023 mencapai Rp409,6 miliar atau 97,44 persen dari target.
"Progres lelang 2023 kemarin capaiannya telah mencapai 97,44 persen, jadi memang tidak 100 persen karena ada kendala yang harus dihadapi akibat kondisi perekonomian," ujar Kepala Bidang Lelang Kantor Wilayah DJKN Lampung-Bengkulu Andri Asmara Jaya di Bandarlampung, Lampung, Selasa.
Menurut dia, realisasi pokok lelang sebesar Rp409,6 miliar tersebut memiliki pagu sebesar Rp420,4 miliar dan terbagi kepada tiga KPKNL yakni Bengkulu, Bandarlampung, dan Metro, dan ada juga pejabat lelang kelas dua," katanya.
Dia merinci untuk KPKNL Bengkulu target pokok lelang sebesar Rp29,1 miliar dan realisasi Rp35,9 miliar, KPKNL Bandarlampung memiliki target Rp153,1 miliar dan realisasi Rp245,3 miliar, KPKNL Metro target pokok lelang Rp37,1 miliar dan realisasi Rp43,9 miliar, dan untuk pejabat lelang kelas dua target Rp201,1 miliar realisasi pokok lelang Rp84,4 miliar.
"Capaian akhir tahun 2023 untuk KPKNL di tiga wilayah semua melebihi target yang diberikan dan yang masih terkendala di pejabat lelang swasta. Kami masih memberi waktu kepada pejabat lelang swasta untuk menggenapi realisasi sebagai upaya penggalian potensi lelang yang belum maksimal tersebut," ucapnya.
Menurut dia, capaian realisasi terbesar pokok lelang di 2023 berasal dari hak tanggung dari perbankan serta dari pejabat lelang kelas dua.
"Capaian terbesar sekitar Rp201 miliar ini dari pejabat lelang kelas dua yang dominan biasanya lelang kendaraan, lalu kalau untuk hak tanggung dari perbankan biasanya rumah yang gagal kredit," tambahnya.
Ia melanjutkan pada 2024 akan diterapkan pula aturan bahwa target pagu pokok lelang harus lebih tinggi dari tahun sebelumnya, sehingga pihaknya akan menyiapkan tiga target pagu pokok lelang yakni Rp430 miliar, Rp450miliar dan Rp470 miliar.
"Harapannya kita bisa mencapai target pokok lelang yang lebih tinggi dari 2023. Sebab pada 2023 ini sudah meningkat dibanding 2022 yang realisasinya hanya 90 persen," ucap dia.
"Progres lelang 2023 kemarin capaiannya telah mencapai 97,44 persen, jadi memang tidak 100 persen karena ada kendala yang harus dihadapi akibat kondisi perekonomian," ujar Kepala Bidang Lelang Kantor Wilayah DJKN Lampung-Bengkulu Andri Asmara Jaya di Bandarlampung, Lampung, Selasa.
Menurut dia, realisasi pokok lelang sebesar Rp409,6 miliar tersebut memiliki pagu sebesar Rp420,4 miliar dan terbagi kepada tiga KPKNL yakni Bengkulu, Bandarlampung, dan Metro, dan ada juga pejabat lelang kelas dua," katanya.
Dia merinci untuk KPKNL Bengkulu target pokok lelang sebesar Rp29,1 miliar dan realisasi Rp35,9 miliar, KPKNL Bandarlampung memiliki target Rp153,1 miliar dan realisasi Rp245,3 miliar, KPKNL Metro target pokok lelang Rp37,1 miliar dan realisasi Rp43,9 miliar, dan untuk pejabat lelang kelas dua target Rp201,1 miliar realisasi pokok lelang Rp84,4 miliar.
"Capaian akhir tahun 2023 untuk KPKNL di tiga wilayah semua melebihi target yang diberikan dan yang masih terkendala di pejabat lelang swasta. Kami masih memberi waktu kepada pejabat lelang swasta untuk menggenapi realisasi sebagai upaya penggalian potensi lelang yang belum maksimal tersebut," ucapnya.
Menurut dia, capaian realisasi terbesar pokok lelang di 2023 berasal dari hak tanggung dari perbankan serta dari pejabat lelang kelas dua.
"Capaian terbesar sekitar Rp201 miliar ini dari pejabat lelang kelas dua yang dominan biasanya lelang kendaraan, lalu kalau untuk hak tanggung dari perbankan biasanya rumah yang gagal kredit," tambahnya.
Ia melanjutkan pada 2024 akan diterapkan pula aturan bahwa target pagu pokok lelang harus lebih tinggi dari tahun sebelumnya, sehingga pihaknya akan menyiapkan tiga target pagu pokok lelang yakni Rp430 miliar, Rp450miliar dan Rp470 miliar.
"Harapannya kita bisa mencapai target pokok lelang yang lebih tinggi dari 2023. Sebab pada 2023 ini sudah meningkat dibanding 2022 yang realisasinya hanya 90 persen," ucap dia.