Solok (ANTARA) - Jalan nasional yang menghubungkan Padang Sumatera Barat-Kerinci Jambi, yang tertimbun longsor di Nagari (Desa) Lolo Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok hingga Senin sore masih terus dilakukan perbaikan.
Perbaikan oleh pihak terkait dengan menggunakan alat berat itu agar jalan nasional itu bisa segera dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Ketua harian Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lolo Arman Datuak Mandaro Jambak saat dihubungi dari Padang Aro Senin mengatakan, material longsor masih banyak dan belum sampai sebagian yang dibersihkan oleh alat berat.
"Kemungkinan sampai besok pagi jalan belum bisa dilewati kendaraan," katanya.
Dia menjelaskan, lambatnya pengerjaan pembersihan material longsor karena hanya ada satu unit alat berat yang bekerja, dan itu pun dengan ukuran mini serta dibantu dua mobil pengangkut material.
Selain itu pembuangan material juga cukup jauh ditambah terjadinya kemacetan kendaraan. Material longsor yang menimbun badan jalan juga cukup banyak sebab bukit yang runtuh cukup tinggi.
Dia juga menyebutkan, kebanyakan pengendara putar balik ke daerah asal, sebab akan sangat lama kalau menunggu.
Salah seorang warga Solok Selatan yang terjebak macet, Ella mengaKU terpaksa menyeberangi tumpukan material longsor untuk mencari tumpangan lain sebab kendaraan yang semula dinaiki tidak bisa melintas.
"Karena saya harus kembali hari ini terpaksa mencari tumpangan lain, sedangkan kendaraan semula putar balik lagi ke Solok," katanya.
Perbaikan oleh pihak terkait dengan menggunakan alat berat itu agar jalan nasional itu bisa segera dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Ketua harian Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lolo Arman Datuak Mandaro Jambak saat dihubungi dari Padang Aro Senin mengatakan, material longsor masih banyak dan belum sampai sebagian yang dibersihkan oleh alat berat.
"Kemungkinan sampai besok pagi jalan belum bisa dilewati kendaraan," katanya.
Dia menjelaskan, lambatnya pengerjaan pembersihan material longsor karena hanya ada satu unit alat berat yang bekerja, dan itu pun dengan ukuran mini serta dibantu dua mobil pengangkut material.
Selain itu pembuangan material juga cukup jauh ditambah terjadinya kemacetan kendaraan. Material longsor yang menimbun badan jalan juga cukup banyak sebab bukit yang runtuh cukup tinggi.
Dia juga menyebutkan, kebanyakan pengendara putar balik ke daerah asal, sebab akan sangat lama kalau menunggu.
Salah seorang warga Solok Selatan yang terjebak macet, Ella mengaKU terpaksa menyeberangi tumpukan material longsor untuk mencari tumpangan lain sebab kendaraan yang semula dinaiki tidak bisa melintas.
"Karena saya harus kembali hari ini terpaksa mencari tumpangan lain, sedangkan kendaraan semula putar balik lagi ke Solok," katanya.