Jambi (ANTARA) - Ratusan rumah warga Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi terendam banjir akubat luapan air Sungai Batang Merao, Senin, usai hujan dengan intensitas tinggi di daerah itu, selama beberapa hari terakhir.
Perwira Urusan Penerangan Umum Subbidang Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Jambi Ipda Alamsyah Amir di Jambi, Senin, mengatakan polda setempat mencatat banjir menggenangi 932 rumah warga di daerah tersebut.
"Berdasarkan data yang kami terima, banjir sudah menggenangi 932 rumah warga," kata dia.
Banjir menggenangi 16 desa di daerah tersebut. Di Kabupaten Kerinci terdapat beberapa wilayah yang saat ini dilanda banjir, yaitu Kecamatan Gunung Kerinci, Siulak, Siulak Mukai, Air Hangat, Air Hangat Barat, dan Depati Tujuh.
Di Kota Sungai Penuh banjir melanda beberapa kecamatan, yakni Hamparan Rawang, Koto Baru, dan Tanah Kampung.
Banjir juga menggenangi beberapa fasilitas umum, seperti fasilitas pendidikan dan ruas jalan ke daerah tersebut.
Alam menyebutkan banjir di Kerinci dan Sungai Penuh menyebabkan 2.942 jiwa dievakuasi ke tempat aman.
Korban banjir telah dievakuasi ke fasilitas umum yang tidak terdampak banjir dan rumah keluarga yang aman.
Ia mengatakan Polres Kerinci telah memberikan bantuan dengan menerjunkan personel untuk memantau wilayah tersebut.
Kepolisian setempat juga sudah menyalurkan bantuan berupa makanan dan pelayanan kesehatan dengan mendatangkan dokter kepolisian untuk memeriksa kesehatan korban banjir.
Perwira Urusan Penerangan Umum Subbidang Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Jambi Ipda Alamsyah Amir di Jambi, Senin, mengatakan polda setempat mencatat banjir menggenangi 932 rumah warga di daerah tersebut.
"Berdasarkan data yang kami terima, banjir sudah menggenangi 932 rumah warga," kata dia.
Banjir menggenangi 16 desa di daerah tersebut. Di Kabupaten Kerinci terdapat beberapa wilayah yang saat ini dilanda banjir, yaitu Kecamatan Gunung Kerinci, Siulak, Siulak Mukai, Air Hangat, Air Hangat Barat, dan Depati Tujuh.
Di Kota Sungai Penuh banjir melanda beberapa kecamatan, yakni Hamparan Rawang, Koto Baru, dan Tanah Kampung.
Banjir juga menggenangi beberapa fasilitas umum, seperti fasilitas pendidikan dan ruas jalan ke daerah tersebut.
Alam menyebutkan banjir di Kerinci dan Sungai Penuh menyebabkan 2.942 jiwa dievakuasi ke tempat aman.
Korban banjir telah dievakuasi ke fasilitas umum yang tidak terdampak banjir dan rumah keluarga yang aman.
Ia mengatakan Polres Kerinci telah memberikan bantuan dengan menerjunkan personel untuk memantau wilayah tersebut.
Kepolisian setempat juga sudah menyalurkan bantuan berupa makanan dan pelayanan kesehatan dengan mendatangkan dokter kepolisian untuk memeriksa kesehatan korban banjir.