Bandarlampung (ANTARA) -
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung menyiagakan tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) selama masa siaga Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Penyiagaan tim PDKB tersebut sebagai upaya PLN dalam melakukan pemeliharaan jaringan listrik tanpa dilakukan pemadaman, sehingga memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang merayakan Natal dan tahun baru.
General Manager PLN UID Lampung, Saleh Siswanto dalam keterangannya di Bandarlamoung, Jumat, mengatakan upaya tersebut merupakan wujud nyata komitmen PLN dalam memberikan pelayanan terbaik terutama saat periode siaga Natal-tahun baru.
"Pemeliharaan dan operasional PLN tetap berjalan meski saat hari-hari besar nasional seperti halnya Natal dan Tahun Baru ini. Oleh karena itu, Siaga Nataru saat ini PLN UID Lampung menyiagakan 3 Tim PDKB agar pemeliharaan tetap berjalan namun tanpa dilakukan pemadaman," tegas Saleh.
Dia menerangkan, tim PDKB merupakan pasukan elit yang dimiliki PLN. Saat ini, lanjut Saleh, PLN UID Lampung memiliki 3 tim PDKB dengan metode sentuh langsung yang beroperasi di wilayah kerja PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tanjungkarang, PLN UP3 Metro dan PLN UP3 Kotabumi.
"Sepanjang tahun 2023, tiga tim PDKB di Lampung telah melakukan pekerjaannya di 2.092 titik lokasi kerja dengan energi yang terselamatkan sebanyak hampir 5 juta kWH atau setara dengan menyelamatkan penjualan listrik sebanyak Rp5 miliar. Terlihat fakta bahwa peran PDKB sangat penting baik terhadap pelayanan ke masyarakat ataupun bagi perusahaan," jelas Saleh Siswanto.
Menurut Saleh, PLN menerjunkan tim PDKB agar menjaga pasokan listrik tetap menyala selama melakukan pekerjaan pemeliharaan jaringan. Hal itu merupakan langkah strategis dengan mengedepankan pilar customer focused terutama saat perayaan Natal dan tahun baru.
"Tentunya, peran PDKB memiliki dampak positif. Terlebih saat ini masih dalam periode Siaga Nataru, pekerjaan yang dilakukan oleh PDKB membuat aktivitas masyarakat tidak terganggu karena tidak dilakukan pemadaman. Selain itu, pelayanan dan penjualan listrik pun tetap berjalan normal," pungkas Saleh.
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung menyiagakan tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) selama masa siaga Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Penyiagaan tim PDKB tersebut sebagai upaya PLN dalam melakukan pemeliharaan jaringan listrik tanpa dilakukan pemadaman, sehingga memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang merayakan Natal dan tahun baru.
General Manager PLN UID Lampung, Saleh Siswanto dalam keterangannya di Bandarlamoung, Jumat, mengatakan upaya tersebut merupakan wujud nyata komitmen PLN dalam memberikan pelayanan terbaik terutama saat periode siaga Natal-tahun baru.
"Pemeliharaan dan operasional PLN tetap berjalan meski saat hari-hari besar nasional seperti halnya Natal dan Tahun Baru ini. Oleh karena itu, Siaga Nataru saat ini PLN UID Lampung menyiagakan 3 Tim PDKB agar pemeliharaan tetap berjalan namun tanpa dilakukan pemadaman," tegas Saleh.
Dia menerangkan, tim PDKB merupakan pasukan elit yang dimiliki PLN. Saat ini, lanjut Saleh, PLN UID Lampung memiliki 3 tim PDKB dengan metode sentuh langsung yang beroperasi di wilayah kerja PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tanjungkarang, PLN UP3 Metro dan PLN UP3 Kotabumi.
"Sepanjang tahun 2023, tiga tim PDKB di Lampung telah melakukan pekerjaannya di 2.092 titik lokasi kerja dengan energi yang terselamatkan sebanyak hampir 5 juta kWH atau setara dengan menyelamatkan penjualan listrik sebanyak Rp5 miliar. Terlihat fakta bahwa peran PDKB sangat penting baik terhadap pelayanan ke masyarakat ataupun bagi perusahaan," jelas Saleh Siswanto.
Menurut Saleh, PLN menerjunkan tim PDKB agar menjaga pasokan listrik tetap menyala selama melakukan pekerjaan pemeliharaan jaringan. Hal itu merupakan langkah strategis dengan mengedepankan pilar customer focused terutama saat perayaan Natal dan tahun baru.
"Tentunya, peran PDKB memiliki dampak positif. Terlebih saat ini masih dalam periode Siaga Nataru, pekerjaan yang dilakukan oleh PDKB membuat aktivitas masyarakat tidak terganggu karena tidak dilakukan pemadaman. Selain itu, pelayanan dan penjualan listrik pun tetap berjalan normal," pungkas Saleh.