Pekanbaru (ANTARA) - Direktur Utama PalmCo Jatmiko Santosa mengatakan, di masa awal transisi ini akan dimanfaatkan untuk membangun pondasi yang solid dan memastikan seluruh operasional berjalan lancar dan konstruktif.

"Untuk proses awal transisi ini, kita fokus pada pembangunan pondasi awal yang solid dan memastikan seluruh operasional tetap dapat berjalan lancar dan konstruktif," katanya melalui pernyataan yang diterima di Pekanbaru, Jumat kemarin.

Selain itu, ia juga mengatakan direksi yang terbentuk akan mengkonsolidasikan dan mendorong agar target-target yang telah ditetapkan hingga akhir tahun mendatang dapat terealisasi.

"Sebelum proses penggabungan, masing-masing perusahaan telah menetapkan target atau pencapaian hingga akhir tahun mendatang. Kita juga mendorong agar target yang telah ditetapkan dapat tercapai serta memastikan program-program strategis ke depan yang diharapkan pemegang saham agar PTPN berkontribusi dalam ketahanan pangan dan energi dapat terwujud," lanjut Jatmiko.

Sementara itu, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) Mohammad Abdul Ghani berharap jajaran direksi PalmCo yang telah terbentuk dapat melaksanakan proses transisi serta integrasi, baik itu keuangan, sistem, dan operasional dengan baik.

Dia percaya bahwa Jatmiko Santosa dan didukung dengan jajaran direksi yang terbentuk dapat mewujudkan tujuan awal pembentukan.

"Jajaran Direksi dan Komisaris yang terbentuk ini memiliki pengalaman luar biasa untuk mentransformasi PalmCo menjadi perusahaan sawit terdepan, bukan hanya dari on-farmnya, tapi juga off-farm untuk bisa melakukan downstream, penciptaan nilai, termasuk renewable energy yang berkelanjutan,” demikian Ghani.

Kementerian BUMN dan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) resmi membentuk Sub Holding PalmCo melalui penggabungan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V, VI dan XIII ke dalam PTPN IV sebagai entitas bertahan dan pemisahan tidak murni aset dan liabilitas PTPN III (Persero) ke dalam PTPN IV.

Pasca proses merger, Kementerian BUMN mengangkat Jatmiko Santosa sebagai Direktur Utama PalmCo. Sosok yang empat tahun memimpin dan berhasil mengubah PTPN V melalui beragam program transformasi, digitalisasi, dekarbonisasi, percepatan peremajaan sawit, hingga mengantarkan perusahaan tersebut hattrick kinerja finansial tertinggi sepanjang sejarah PTPN V itu memimpin PalmCo didampingi enam jajaran Direksi lainnya.

Mereka adalah Rizal Damanik, Ryanto Winuardi, Ugun Untaryo, Hilda Savitri, Suhendri dan Irwan Perangin Angin.

Selain menetapkan Dewan Direksi PalmCo, pemegang saham turut menetapkan Dewan Direksi dengan Dahlan Harahap sebagai Komisaris Utama, didampingi Andi Wibisono dan Fauzi Yusuf sebagai Komisaris Independen serta Arief Budiono dan Arie Yuriwin sebagai Anggota Komisaris.
 

Pewarta : Bayu Agustari Adha
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2024