Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Lampung Susan Novelia mengatakan perbaikan berupa peningkatan struktur dan rehabilitasi ruas jalan Simpang Randu-Seputih Surabaya di Kabupaten Lampung Tengah telah mencapai 61,28 persen.
“Ruas jalan Simpang Randu-Seputih Surabaya yang berada di Kabupaten Lampung Tengah dengan panjang 14 kilometer ini merupakan salah satu ruas yang ditangani oleh Kementerian PUPR melalui Inpres Jalan Daerah (IJD),” ujar Susan Novelia di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan pihaknya menargetkan pada Desember 2023 semua pengerjaan sudah bisa selesai sebab masa pelaksanaannya masuk tahun 2023.
Dia menjelaskan kondisi sebelumnya ruas tersebut yang merupakan jalan daerah dengan status jalan provinsi. Jalan eksisting dilakukan dengan perkerasan karena kondisi rusak berat atau tidak mantap.
“Total anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan ruas jalan Simpang Randu-Seputih Surabaya ini sebesar Rp102,1 miliar, alokasi ini melalui penanganan jalan daerah sesuai Inpres Nomor 3 Tahun 2023 di Provinsi Lampung,” ucapnya.
Ia melanjutkan pengerjaan proyek rehabilitasi dan perbaikan jalan tersebut terbagi dalam dua paket yakni paket I dengan biaya pengerjaan Rp60,2 miliar, jalan yang ditangani sepanjang 5,68 kilometer, dan progres fisik 57,94 persen.
Selanjutnya untuk paket II dengan panjang penanganan sepanjang 8,28 kilometer, biaya yang dikeluarkan untuk pengerjaan sebanyak Rp41,9 miliar dengan progres fisik 64,62 persen.
“Ruas jalan ini bermanfaat untuk menghubungkan dan mengintegrasikan wilayah di Kabupaten Lampung Tengah dengan sentra-sentra ekonomi,” tambahnya.
Menurut dia, dengan kondisi infrastruktur jalan yang baik maka akan memudahkan mobilitas serta memperlancar alur logistik untuk meningkatkan perekonomian daerah.
“Dengan jalan yang bagus tentu akses untuk menjalankan perekonomian jadi lebih mudah,” ujar dia.
“Ruas jalan Simpang Randu-Seputih Surabaya yang berada di Kabupaten Lampung Tengah dengan panjang 14 kilometer ini merupakan salah satu ruas yang ditangani oleh Kementerian PUPR melalui Inpres Jalan Daerah (IJD),” ujar Susan Novelia di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan pihaknya menargetkan pada Desember 2023 semua pengerjaan sudah bisa selesai sebab masa pelaksanaannya masuk tahun 2023.
Dia menjelaskan kondisi sebelumnya ruas tersebut yang merupakan jalan daerah dengan status jalan provinsi. Jalan eksisting dilakukan dengan perkerasan karena kondisi rusak berat atau tidak mantap.
“Total anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan ruas jalan Simpang Randu-Seputih Surabaya ini sebesar Rp102,1 miliar, alokasi ini melalui penanganan jalan daerah sesuai Inpres Nomor 3 Tahun 2023 di Provinsi Lampung,” ucapnya.
Ia melanjutkan pengerjaan proyek rehabilitasi dan perbaikan jalan tersebut terbagi dalam dua paket yakni paket I dengan biaya pengerjaan Rp60,2 miliar, jalan yang ditangani sepanjang 5,68 kilometer, dan progres fisik 57,94 persen.
Selanjutnya untuk paket II dengan panjang penanganan sepanjang 8,28 kilometer, biaya yang dikeluarkan untuk pengerjaan sebanyak Rp41,9 miliar dengan progres fisik 64,62 persen.
“Ruas jalan ini bermanfaat untuk menghubungkan dan mengintegrasikan wilayah di Kabupaten Lampung Tengah dengan sentra-sentra ekonomi,” tambahnya.
Menurut dia, dengan kondisi infrastruktur jalan yang baik maka akan memudahkan mobilitas serta memperlancar alur logistik untuk meningkatkan perekonomian daerah.
“Dengan jalan yang bagus tentu akses untuk menjalankan perekonomian jadi lebih mudah,” ujar dia.