Metro (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung Erwan Bustami menyebutkan terdapat tujuh kabupaten di Provinsi Lampung yang menjadi wilayah tersulit dalam pendistribusian logistik Pemilu 2024.
Ketujuh kabupaten tersebut, yakni Kabupaten Mesuji, Kabupaten Tulangbawang, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Pesisir Barat, dan Kabupaten Lampung Barat.
"Di Lampung Ini kan ada daerah yang pegunungan perbukitan, perairan dan kepulauan. Ada daerah-daerah yang terujung, terluar dan terisolir ya, jadi memang dari pemetaan kami distribusi yang paling berat logistik itu kan ada di Kecamatan Bengkunat. Yang mana di sana ada Desa Way Haru, Desa Way Tias, Desa Tanjung Gading dan distribusinya menggunakan gerobak sapi," kata Erwan, usai penyerahan logistik ke KPU Kota Metro, di Metro, Senin.
Selain itu, di Pesisir Barat juga ada Pulau Pisang yang ombaknya besar. Lalu di Sumber Makmur yang ada di Kabupaten Mesuji, Pulau Legundi di Kabupaten Pesawaran, Pulau Sebesi di Lampung Selatan, dan lintas Suoh Kecamatan Sekincau, Lampung Barat.
Dua kabupaten dengan lintasan terberat selanjutnya ialah Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Tulangbawang.
"Lalu ada Kota Karang di Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus, di sana juga ada kepulauan yang pemilihnya padat di Tanggamus. Lalu ada juga di Desa Sungai Burung, Kabupaten Tulangbawang. Inilah daerah-daerah distribusi logistik yang berat," ujarnya pula.
Erwan menjelaskan, terdapat satu kabupaten dengan jumlah pemilih terbesar di Provinsi Lampung, yaitu Kabupaten Lampung Tengah. KPU sendiri telah menyiapkan tata kelola dengan sebaik mungkin.
"Kemudian distribusi yang paling banyak jumlah TPS-nya dan pengelolaan tata logistik itu ada di Kabupaten Lampung Tengah. Jadi kalau persiapan kami terkait tata kelola logistik sekarang kami sedang menerima tahap satu dan tahap dua, nanti kami pasti akan melakukan sortir, kalau di surat suara ada lipatnya dan packing lalu kami distribusi," katanya lagi.
Dia menambahkan, logistik pemilu tahap satu mulai dari kotak suara, bilik suara, dan lainnya didistribusikan ke 25.825 TPS seluruh Lampung.
"Jadi logistik yang kami distribusikan ke seluruh kabupaten kota ini kan tahap pertama, jadi kotak suara itu jumlahnya 129.804, lalu bilik suara103.300 buah, tinta 51.650, segel 253.970 jumlahnya, lalu segel plastik itu sebanyak 722.550. Kami di Lampung ada 25.825 TPS dengan mata pilih se-Lampung 6,5 juta lebih," kata dia pula.
Ia menargetkan, pendistribusian logistik pemilu tahap satu tersebut dapat diselesaikan November mendatang ke seluruh gudang logistik KPU di Lampung.
"Jadi ini mudah-mudahan di bulan Oktober sampai November ini sudah terdistribusi di gudang-gudang KPU kabupaten dan kota. Selanjutnya nanti ada pengadaan kelengkapan TPS mulai dari alat coblos. Lalu ada pengadaan pengadaan logistik pascapenetapan daftar calon tetap, seperti surat suara, formulir daftar pasangan calon dan daftar calon tetap, itu pengadaannya nanti di tahap kedua," katanya lagi.
Menurut dia, KPU Provinsi Lampung sudah menyiapkan sejumlah persiapan yang akan dilakukan dalam menghadapi kemungkinan hambatan yang disebabkan oleh cuaca.
"Kalau sampai hari ini kan kami masih memperhatikan situasi cuaca, kalau di Februari ini kan kemungkinan hujan dan itu menjadi perhatian kami juga. Tapi persiapan kami ini nanti, setelah sortir, lipat dan packing semua jenis logistik dalam kotak suara nanti dimasukkan dalam amplop," ujarnya pula.
"Lalu setelah dimasukkan dalam amplop, disegel dan dibungkus plastik termasuk kotak suara pun setelah selesai disegel akan dibungkus oleh plastik untuk mengantisipasi dan menjamin keamanannya," katanya pula.
Baca juga: Polisi perketat pengawasan jelang tahapan Pemilu 2024 di Pesisir Barat
Baca juga: Wakapolda Lampung tegaskan netralitas Polri di Pemilu 2024