Jakarta (ANTARA) - Raja Malaysia Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah memberikan tanda kehormatan kepada Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Istana Negara, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa.
Panglima TNI dan Kasad menerima Tanda Kehormatan Panglima Gagah Angkatan Tentera (PGAT) dari Raja Malaysia karena keduanya dinilai berjasa mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia, sekaligus menjadi teladan atas hubungan baik dua negara.
“Atas nama saya pribadi dan Tentara Bersenjata Malaysia, saya mengucapkan selamat setiap hati kita sekali lagi. Penyediaan penghargaan gengsi ini adalah perjanjian komitmen dan dedikasi Anda yang tak terganggu tergadal perdamaian dan keamanan. Semoga pengakuan ini meningkatkan hubungan kita lebih tinggi, memperkuat ikatan yang ada antara kita,” kata Raja Malaysia Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah Ibni Almarhum Sultan Haji Ahmad Shah Al-Mustain Billah saat upacara pemberian tanda kehormatan di Kuala Lumpur, Malaysia.
PGAT merupakan tanda kehormatan yang diberikan oleh Kerajaan Malaysia kepada pejabat tertinggi angkatan bersenjata Malaysia, yaitu Panglima Angkatan Tentera Malaysia, Panglima Tentera Darat, Panglima Tentera Laut, Panglima Tentera Udara, dan pejabat militer negara-negara sahabat yang punya kedudukan setara dan dinilai berjasa dan punya kontribusi besar terhadap kerja sama bidang militer dan pertahanan.
Tidak hanya Laksamana Yudo dan Jenderal Dudung, Raja Malaysia juga memberikan Tanda Kehormatan PGAT itu kepada Panglima Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) Laksamana Madya Aaron Beng, Kepala Staf Angkatan Darat Uni Emirat Arab Mayor Jenderal Saeed Rashid Ali-Al Shehhi, Kepala Staf Angkatan Laut Pakistan Laksamana Muhammad Amjad Khan Niazi, dan Kepala Staf Angkatan Laut Thailand Laksamana Chemgchai Chomchemgpat.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (tiga kiri), Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kiri), dan petinggi dari militer negara-negara sahabat mengikuti upacara penyerahan tanda kehormatan dari Raja Malaysia di Istana Negara, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (17/10/2023). ANTARA/HO-Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat.
Kerajaan Malaysia dan negara-negara sahabat cukup rutin memberikan tanda kehormatan kepada Panglima TNI dan kepala staf angkatan terutama saat mereka hendak memasuki masa pensiun atau purnabakti sebagai prajurit.
Pendahulu Yudo, Jenderal TNI (Purn.) Andika Perkasa juga menerima Tanda Kehormatan PGAT dari Kerajaan Malaysia beberapa bulan sebelum dia purnabakti pada Desember 2022.
Kemudian, Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto juga menerima tanda kehormatan Honorary Officer of The Order of Australia in The Military Division dari Pemerintah Australia dan Darjah Utama Bakti Cemerlang dari Pemerintah Singapura.
Panglima TNI Yudo Margono, jika mengikuti aturan kedinasan militer, purnabakti pada 26 November 2023 atau saat dia berusia 58 tahun, sementara Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman pensiun pada 19 November 2023 saat dia berusia 58 tahun.
Panglima TNI dan Kasad menerima Tanda Kehormatan Panglima Gagah Angkatan Tentera (PGAT) dari Raja Malaysia karena keduanya dinilai berjasa mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia, sekaligus menjadi teladan atas hubungan baik dua negara.
“Atas nama saya pribadi dan Tentara Bersenjata Malaysia, saya mengucapkan selamat setiap hati kita sekali lagi. Penyediaan penghargaan gengsi ini adalah perjanjian komitmen dan dedikasi Anda yang tak terganggu tergadal perdamaian dan keamanan. Semoga pengakuan ini meningkatkan hubungan kita lebih tinggi, memperkuat ikatan yang ada antara kita,” kata Raja Malaysia Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah Ibni Almarhum Sultan Haji Ahmad Shah Al-Mustain Billah saat upacara pemberian tanda kehormatan di Kuala Lumpur, Malaysia.
PGAT merupakan tanda kehormatan yang diberikan oleh Kerajaan Malaysia kepada pejabat tertinggi angkatan bersenjata Malaysia, yaitu Panglima Angkatan Tentera Malaysia, Panglima Tentera Darat, Panglima Tentera Laut, Panglima Tentera Udara, dan pejabat militer negara-negara sahabat yang punya kedudukan setara dan dinilai berjasa dan punya kontribusi besar terhadap kerja sama bidang militer dan pertahanan.
Tidak hanya Laksamana Yudo dan Jenderal Dudung, Raja Malaysia juga memberikan Tanda Kehormatan PGAT itu kepada Panglima Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) Laksamana Madya Aaron Beng, Kepala Staf Angkatan Darat Uni Emirat Arab Mayor Jenderal Saeed Rashid Ali-Al Shehhi, Kepala Staf Angkatan Laut Pakistan Laksamana Muhammad Amjad Khan Niazi, dan Kepala Staf Angkatan Laut Thailand Laksamana Chemgchai Chomchemgpat.
Kerajaan Malaysia dan negara-negara sahabat cukup rutin memberikan tanda kehormatan kepada Panglima TNI dan kepala staf angkatan terutama saat mereka hendak memasuki masa pensiun atau purnabakti sebagai prajurit.
Pendahulu Yudo, Jenderal TNI (Purn.) Andika Perkasa juga menerima Tanda Kehormatan PGAT dari Kerajaan Malaysia beberapa bulan sebelum dia purnabakti pada Desember 2022.
Kemudian, Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto juga menerima tanda kehormatan Honorary Officer of The Order of Australia in The Military Division dari Pemerintah Australia dan Darjah Utama Bakti Cemerlang dari Pemerintah Singapura.
Panglima TNI Yudo Margono, jika mengikuti aturan kedinasan militer, purnabakti pada 26 November 2023 atau saat dia berusia 58 tahun, sementara Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman pensiun pada 19 November 2023 saat dia berusia 58 tahun.