Palembang (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju Palembang menurunkan tim untuk membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah daerah rentan dalam wilayah Sumatera Selatan pada musim kemarau ini.
"Bencana karhutla yang terjadi di beberapa wilayah Sumsel melahirkan kepedulian banyak pihak, termasuk dari PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju," kata Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR RU III Plaju Sub Holding Refining & Petrochemical - PT Kilang Pertamina Internasional Perliansyah di Palembang, Rabu.Khusus kegiatan penanggulangan karhutla dalam beberapa hari terakhir, tim berhasil menyelamatkan dan memadamkan beberapa titik lahan yang terbakar.
Sedangkan kegiatan yang dilakukan sejak 14 Agustus hingga 3 Oktober 2023, tim Kilang Pertamina Plaju telah membantu pemadaman karhutla di 17 lokasi titik api yang tersebar di Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Ogan Ilir, dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Tim yang diturunkan melakukan upaya penanggulangan karhutla terdiri atas tenaga teknis sebanyak lima orang personel fire fighter dan didukung satu unit mobil pemadam kebakaran.
Selain menurunkan tim fire fighter perusahaan, dalam upaya penanggulangan karhutla, Kilang Pertamina Plaju juga melibatkan masyarakat di wilayah ring I yang tergabung dalam Kelompok Kawasan Siaga Bencana (KSB) Satgas Patra Siaga.
Tenaga teknis perusahaan tersebut, akan terus bersiaga serta ikut membantu masyarakat dan pemerintah jika dibutuhkan sebagai bentuk komitmen dari perusahaan.
Menurut Perliansyah, aksi pemadaman kebakaran lahan merupakan bagian dari gerakan tanggap kebencanaan perusahaan untuk mendukung upaya pemerintah.
“Tim kami dengan sigap terjun langsung ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api yang membakar lahan agar dapat menanggulangi dampak asap yang ditimbulkan,” ujarnya.
Selain melakukan pemadaman, perusahaan juga menyalurkan bantuan logistik bagi tim dan warga yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Tim dari Health-HSSE Kilang Pertamina Plaju juga diturunkan untuk memberikan bantuan dan dukungan medis kepada para kru pemadam kebakaran yang terlibat di lapangan.
“Kami meyakini kebakaran lahan ini adalah hal yang tidak diinginkan, sehingga peran sekecil apapun yang dilakukan akan memberikan dampak positif bagi warga,“ jelasnya.
Partisipasi Kilang Pertamina Plaju dalam penanggulangan bencana kebakaran lahan dan kabut asap di Sumsel selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan ke-13, yakni penanganan perubahan iklim dengan mengambil tindakan sesegera mungkin untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.
Upaya keterlibatan dalam penanganan bencana karhutla dan kabut asap ini juga sesuai komitmen perusahaan untuk meningkatkan dampak positif operasional perusahaan yang termasuk dalam kriteria environmental, social and governance (ESG).