Bandarlampung (ANTARA) -
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Integrated Terminal (IT) Panjang memberikan pelatihan otomotif bengkel kepada kelompok binaan CSR Kelompok Sahabat Disabilitas (Sadila).
Pelatihan tersebut dilaksanakan untuk mengembangkan keterampilan usaha bagi teman-teman disabilitas dalam bidang otomotif.
Pelatihan yang dilaksanakan Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Panjang bekerjasama dengan PT Pertamina Lubricants Sales Region II dan Gerakan Untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Kota Bandar Lampung untuk memberikan pelatihan bidang otomotif.
Sales Area Manager Retail Babel Pertamina Lubricants Sales Region II, Abizar Alghifari dalam sambutannya menyatakan pelatihan ini sebagai modal penting bagi teman-teman disabilitas untuk menambah keterampilan kerja.
“Harapannya melalui pelatihan ini dapat memberikan manfaat bagi teman-teman komunitas Gerkatin. Sehingga teman-teman disabilitas dapat memiliki kemampuan lebih dalam bidang otomotif dan berwirausaha,” ungkap Abizar.
Kelompok Sadila merupakan penerima manfaat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina Patra Niaga IT Panjang dalam bidang usaha steam motor.
Pada tahun 2023, bersama Pertamina Lubricants melalui usaha stim motor dikembangkan menjadi usaha perbengkelan yang dibekali lewat pelatihan otomotif bengkel.
Materi dan praktik pelatihan disampaikan oleh Herman seorang tuna rungu yang telah memiliki usaha perbengkelan selama 20 tahun. Materi yang dibekali kepada Kelompok Sadila meliputi program pelatihan otomotif sepeda motor dimulai dari tambal ban, ganti ban motor, ganti oli, servis ringan, dan servis gigi motor.
Anggota Kelompok Sadila, Chandra Wijaya mengatakan dengan serius dan bersemangat mengikuti pelatihan ini sangat membantu kelompok disabilitas meningkatkan keterampilan.
“Saya mewakili teman-teman disabilitas mengucapkan banyak terima kasih kepada Pertamina yang telah memberikan wadah bagi kami, kelompok disabilitas tuna rungu dan tuna wicara untuk mengembangkan kompetensi dan wirausaha. Karena lapangan pekerjaan bagi kami khususnya tuna rungu dan tuna wicara masih sangat minim," ungkap Chandra lewat terjemahan juru bahasa isyarat.
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan berharap melalui pelatihan yang dilakukan dapat bermanfaat bagi kelompok dan memperluas lapangan pekerjaan bagi teman-teman disabilitas.
“Kelompok Sadila sebagai penerima manfaat dari kegiatan CSR sudah berjalan dalam usaha stim motor, dan tahun ini berkesempatan untuk berkolaborasi dengan Pertamina Lubricants untuk mengembangkan usaha stim motor dan perbengkelan. Harapannya dapat terus memberikan manfaat berkelanjutan bagi teman-teman disabilitas,” ungkap Nikho
Pertamina berkomitmen untuk senantiasa hadir di tengah kehidupan sosial masyarakat disamping menjalankan usaha di industri minyak dan gas. Program Sahabat Disabilitas berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) mengacu pada poin 1 yaitu Tanpa Kemiskinan serta poin 8 yaitu Mencapai Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
Diharapkan kerjasama antara Pertamina, kelompok masyarakat, pemerintah dan pemangku kepentingan dapat menjalin sinergi dan kolaborasi bersama untuk menghasilkan masyarakat yang mandiri dan peduli lingkungan.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Integrated Terminal (IT) Panjang memberikan pelatihan otomotif bengkel kepada kelompok binaan CSR Kelompok Sahabat Disabilitas (Sadila).
Pelatihan tersebut dilaksanakan untuk mengembangkan keterampilan usaha bagi teman-teman disabilitas dalam bidang otomotif.
Pelatihan yang dilaksanakan Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Panjang bekerjasama dengan PT Pertamina Lubricants Sales Region II dan Gerakan Untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Kota Bandar Lampung untuk memberikan pelatihan bidang otomotif.
Sales Area Manager Retail Babel Pertamina Lubricants Sales Region II, Abizar Alghifari dalam sambutannya menyatakan pelatihan ini sebagai modal penting bagi teman-teman disabilitas untuk menambah keterampilan kerja.
“Harapannya melalui pelatihan ini dapat memberikan manfaat bagi teman-teman komunitas Gerkatin. Sehingga teman-teman disabilitas dapat memiliki kemampuan lebih dalam bidang otomotif dan berwirausaha,” ungkap Abizar.
Kelompok Sadila merupakan penerima manfaat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina Patra Niaga IT Panjang dalam bidang usaha steam motor.
Pada tahun 2023, bersama Pertamina Lubricants melalui usaha stim motor dikembangkan menjadi usaha perbengkelan yang dibekali lewat pelatihan otomotif bengkel.
Materi dan praktik pelatihan disampaikan oleh Herman seorang tuna rungu yang telah memiliki usaha perbengkelan selama 20 tahun. Materi yang dibekali kepada Kelompok Sadila meliputi program pelatihan otomotif sepeda motor dimulai dari tambal ban, ganti ban motor, ganti oli, servis ringan, dan servis gigi motor.
Anggota Kelompok Sadila, Chandra Wijaya mengatakan dengan serius dan bersemangat mengikuti pelatihan ini sangat membantu kelompok disabilitas meningkatkan keterampilan.
“Saya mewakili teman-teman disabilitas mengucapkan banyak terima kasih kepada Pertamina yang telah memberikan wadah bagi kami, kelompok disabilitas tuna rungu dan tuna wicara untuk mengembangkan kompetensi dan wirausaha. Karena lapangan pekerjaan bagi kami khususnya tuna rungu dan tuna wicara masih sangat minim," ungkap Chandra lewat terjemahan juru bahasa isyarat.
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan berharap melalui pelatihan yang dilakukan dapat bermanfaat bagi kelompok dan memperluas lapangan pekerjaan bagi teman-teman disabilitas.
“Kelompok Sadila sebagai penerima manfaat dari kegiatan CSR sudah berjalan dalam usaha stim motor, dan tahun ini berkesempatan untuk berkolaborasi dengan Pertamina Lubricants untuk mengembangkan usaha stim motor dan perbengkelan. Harapannya dapat terus memberikan manfaat berkelanjutan bagi teman-teman disabilitas,” ungkap Nikho
Pertamina berkomitmen untuk senantiasa hadir di tengah kehidupan sosial masyarakat disamping menjalankan usaha di industri minyak dan gas. Program Sahabat Disabilitas berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) mengacu pada poin 1 yaitu Tanpa Kemiskinan serta poin 8 yaitu Mencapai Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
Diharapkan kerjasama antara Pertamina, kelompok masyarakat, pemerintah dan pemangku kepentingan dapat menjalin sinergi dan kolaborasi bersama untuk menghasilkan masyarakat yang mandiri dan peduli lingkungan.