Mukomuko (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memfasilitasi petani sawit di daerahnya mendapatkan pupuk gratis dari tandan kosong milik pabrik minyak kelapa sawit.
"Nanti, kita bentuk kesepakatan atau MoU antara masyarakat petani dengan pabrik kelapa sawit, agar petani mendapatkan pupuk sebagai bahan penyubur tanamannya," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko M Rizon di Mukomuko, Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan pemanfaatan limbah pabrik minyak sawit berupa tandan kosong untuk bahan penyubur tanaman kelapa sawit di daerah ini.
"Selama ini masyarakat petani telah melakukan uji coba di kebunnya dan sudah berlangsung lama, tetapi belum maksimal dan belum seluruh petani mendapatkannya," ujarnya.Untuk itu, katanya, pemerintah daerah hadir untuk mengatur bagaimana tata kelola tandan kosong kelapa sawit yang baik dan bermanfaat untuk masyarakat petani di daerah ini.
Ia mengatakan pihaknya akan melakukan pembenahan tata kelola tandan kosong kelapa sawit itu karena saat ini banyak menumpuk di pabrik.
Selain itu, katanya, ada sebagian tandan kosong kelapa sawit dari pabrik minyak kelapa sawit, bukan dibagikan kepada petani di daerahnya, tetapi dari luar daerah.
Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko Mukomuko Deni Novian mengatakan instansinya sedang menyusun peraturan bupati (perbup) tentang pemanfaatan limbah pabrik minyak kelapa sawit berupa tandan kosong untuk bahan penyubur tanaman kelapa sawit.
"Perbup ini isinya soal pembagian tandan kosong kelapa sawit untuk masyarakat petani. Berapa banyak tandan kosong untuk petani dan untuk pabrik," ujarnya.
Ia menyebutkan dari 13 pabrik minyak kelapa sawit di daerahnya, ada yang memanfaatkan sendiri tandan kosong dan ada pabrik yang memberikan sebagian tandan kosong kepada petani.
"Ada beberapa pabrik yang mengolah tandan kosong menjadi abu yang berfungsi sebagai pupuk, kemudian abu tersebut dijual," ujarnya.
"Nanti, kita bentuk kesepakatan atau MoU antara masyarakat petani dengan pabrik kelapa sawit, agar petani mendapatkan pupuk sebagai bahan penyubur tanamannya," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko M Rizon di Mukomuko, Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan pemanfaatan limbah pabrik minyak sawit berupa tandan kosong untuk bahan penyubur tanaman kelapa sawit di daerah ini.
"Selama ini masyarakat petani telah melakukan uji coba di kebunnya dan sudah berlangsung lama, tetapi belum maksimal dan belum seluruh petani mendapatkannya," ujarnya.Untuk itu, katanya, pemerintah daerah hadir untuk mengatur bagaimana tata kelola tandan kosong kelapa sawit yang baik dan bermanfaat untuk masyarakat petani di daerah ini.
Ia mengatakan pihaknya akan melakukan pembenahan tata kelola tandan kosong kelapa sawit itu karena saat ini banyak menumpuk di pabrik.
Selain itu, katanya, ada sebagian tandan kosong kelapa sawit dari pabrik minyak kelapa sawit, bukan dibagikan kepada petani di daerahnya, tetapi dari luar daerah.
Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko Mukomuko Deni Novian mengatakan instansinya sedang menyusun peraturan bupati (perbup) tentang pemanfaatan limbah pabrik minyak kelapa sawit berupa tandan kosong untuk bahan penyubur tanaman kelapa sawit.
"Perbup ini isinya soal pembagian tandan kosong kelapa sawit untuk masyarakat petani. Berapa banyak tandan kosong untuk petani dan untuk pabrik," ujarnya.
Ia menyebutkan dari 13 pabrik minyak kelapa sawit di daerahnya, ada yang memanfaatkan sendiri tandan kosong dan ada pabrik yang memberikan sebagian tandan kosong kepada petani.
"Ada beberapa pabrik yang mengolah tandan kosong menjadi abu yang berfungsi sebagai pupuk, kemudian abu tersebut dijual," ujarnya.