Sukabumi (ANTARA) - Setelah berhasil menjalankan sekolah berbasis wakaf dengan baik, yaitu sekolah SMART Ekselensia Indonesia di Bogor, Jawa Barat, Dompet Dhuafa terus mengembangkan atmosfer wakaf pada sektor pendidikan.
Pada tahun 2019, di atas lahan wakaf seluas 2,2 hektare di Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Dompet Dhuafa mulai membangun sebuah pesantren tahfidz berbasis wakaf.
Pembangunan pesantren ini terus berkembang serta berhasil menarik perhatian para pegiat wakaf. Salah satunya adalah PT Asuransi Generali Indonesia.
Pada Kamis (20/7), Head of Sharia Ecosystem & Partnership Unit Syariah PT Asuransi Generali Indonesia Agus Ismail beserta jajarannya melakukan kunjungan program terhadap PTGL (Pesantren Tahfidz Green Lido). Kunjungan ini disambut baik oleh Direktur Mobilisasi dan Sumber Daya Dompet Dhuafa Etika Setiawanti beserta jajarannya.
Pada kesempatan itu, Etika Setiawanti menyampaikan, saat ini bangunan yang sudah tersedia dan berjalan fungsinya adalah masjid dan green house.
Dalam waktu dekat, Dompet Dhuafa berencana akan membangun gedung asrama untuk para santri dan guru, agar mereka bisa melangsungkan kegiatan belajar mengajar dengan layak dan nyaman. Sementara menunggu fasilitas memadai, para santri masih melakukan KBM di gedung milik SMART Ekselensia Indonesia yang ada di Parung, Bogor.
SMART Ekselensia sebenarnya telah banyak melahirkan siswa-siswa berprestasi yang terbukti bahwa para lulusannya mampu masuk ke perguruan-perguruan tinggi negeri, bahkan sebagian besar mendapatkan beasiswa.
Dengan hadirnya pesantren baru berbasis tahfidz, Dompet Dhuafa berupaya menambah nilai keagamaan bagi anak-anak yang sejatinya mereka memiliki kemampuan di atas rata-rata namun terkendala biaya, khususnya dalam hal ilmu tahfidz Al Quran.
"Dompet Dhuafa berupaya membangun pesantren ini mulanya karena amanah dari seorang pewakif berupa tanah seluas 2,2 hektare. Saat itu adalah tahun 2018, pesan dari amanah ini adalah untuk difungsikan sebagai pesantren tahfidz. Hal ini sejalan dengan apa yang Dompet Dhuafa cita-citakan untuk mencetak generasi-generasi muda penghafal Al Quran," kata Etika lagi.
"Hari ini Dompet Dhuafa dan Generali Indonesia hadir di sini dengan maksud ingin sama-sama menyelesaikan pembangunan Pesantren Tahfidz Green Lido ini," ujar Etika pula.
Generali Indonesia telah lama menjadi mitra strategis Dompet Dhuafa, dalam hal ini adalah wakaf. Sebelumnya, Dompet Dhuafa dan Generali telah melakukan sinergi-sinergi kebaikan, beberapa di antaranya adalah sumur wakaf dan ambulans wakaf. Kali ini tim Generali didampingi tim Dompet Dhuafa bertandang ke PTGL untuk melihat langsung progres pembangunan pesantren.
"Alhamdulillah hari ini Generali Indonesia berkesempatan mengunjungi PTGL Sukabumi yang dimanage oleh Dompet Dhuafa. Dengan kunjungan ini semakin memotivasi kami untuk mempromosikan wakaf, terutama wakaf atas manfaat asuransi bagi para nasabah sehingga dapat membesarkan pesantren ini. Kita percaya bahwa dengan pendidikan, maka budaya dan kemajuan di masa mendatang akan tercapai," ujar Agus, Kepala Generali Syariah.
Generali Indonesia mengaku kagum dengan Dompet Dhuafa dalam mengembangkan semesta wakaf, terutama pada sektor pendidikan. Ketertarikan Generali atas pembangunan PTGL ini memantik semangat untuk mengambil peran. Ke depannya, Generali dan Dompet Dhuafa akan merencanakan sebuah kolaborasi strategis mengembangkan semesta wakaf di Green Lido.
Tentang Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 30 tahun, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR. (Advertorial)
Baca juga: LPI Dompet Dhuafa mewisuda penerima program Youth Ekselensia Scholarship
Baca juga: Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa helat FGD Jaringan Sehat Indonesia bersama Relawan Kesehatan
Pada tahun 2019, di atas lahan wakaf seluas 2,2 hektare di Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Dompet Dhuafa mulai membangun sebuah pesantren tahfidz berbasis wakaf.
Pembangunan pesantren ini terus berkembang serta berhasil menarik perhatian para pegiat wakaf. Salah satunya adalah PT Asuransi Generali Indonesia.
Pada Kamis (20/7), Head of Sharia Ecosystem & Partnership Unit Syariah PT Asuransi Generali Indonesia Agus Ismail beserta jajarannya melakukan kunjungan program terhadap PTGL (Pesantren Tahfidz Green Lido). Kunjungan ini disambut baik oleh Direktur Mobilisasi dan Sumber Daya Dompet Dhuafa Etika Setiawanti beserta jajarannya.
Pada kesempatan itu, Etika Setiawanti menyampaikan, saat ini bangunan yang sudah tersedia dan berjalan fungsinya adalah masjid dan green house.
Dalam waktu dekat, Dompet Dhuafa berencana akan membangun gedung asrama untuk para santri dan guru, agar mereka bisa melangsungkan kegiatan belajar mengajar dengan layak dan nyaman. Sementara menunggu fasilitas memadai, para santri masih melakukan KBM di gedung milik SMART Ekselensia Indonesia yang ada di Parung, Bogor.
SMART Ekselensia sebenarnya telah banyak melahirkan siswa-siswa berprestasi yang terbukti bahwa para lulusannya mampu masuk ke perguruan-perguruan tinggi negeri, bahkan sebagian besar mendapatkan beasiswa.
Dengan hadirnya pesantren baru berbasis tahfidz, Dompet Dhuafa berupaya menambah nilai keagamaan bagi anak-anak yang sejatinya mereka memiliki kemampuan di atas rata-rata namun terkendala biaya, khususnya dalam hal ilmu tahfidz Al Quran.
"Dompet Dhuafa berupaya membangun pesantren ini mulanya karena amanah dari seorang pewakif berupa tanah seluas 2,2 hektare. Saat itu adalah tahun 2018, pesan dari amanah ini adalah untuk difungsikan sebagai pesantren tahfidz. Hal ini sejalan dengan apa yang Dompet Dhuafa cita-citakan untuk mencetak generasi-generasi muda penghafal Al Quran," kata Etika lagi.
"Hari ini Dompet Dhuafa dan Generali Indonesia hadir di sini dengan maksud ingin sama-sama menyelesaikan pembangunan Pesantren Tahfidz Green Lido ini," ujar Etika pula.
Generali Indonesia telah lama menjadi mitra strategis Dompet Dhuafa, dalam hal ini adalah wakaf. Sebelumnya, Dompet Dhuafa dan Generali telah melakukan sinergi-sinergi kebaikan, beberapa di antaranya adalah sumur wakaf dan ambulans wakaf. Kali ini tim Generali didampingi tim Dompet Dhuafa bertandang ke PTGL untuk melihat langsung progres pembangunan pesantren.
"Alhamdulillah hari ini Generali Indonesia berkesempatan mengunjungi PTGL Sukabumi yang dimanage oleh Dompet Dhuafa. Dengan kunjungan ini semakin memotivasi kami untuk mempromosikan wakaf, terutama wakaf atas manfaat asuransi bagi para nasabah sehingga dapat membesarkan pesantren ini. Kita percaya bahwa dengan pendidikan, maka budaya dan kemajuan di masa mendatang akan tercapai," ujar Agus, Kepala Generali Syariah.
Generali Indonesia mengaku kagum dengan Dompet Dhuafa dalam mengembangkan semesta wakaf, terutama pada sektor pendidikan. Ketertarikan Generali atas pembangunan PTGL ini memantik semangat untuk mengambil peran. Ke depannya, Generali dan Dompet Dhuafa akan merencanakan sebuah kolaborasi strategis mengembangkan semesta wakaf di Green Lido.
Tentang Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 30 tahun, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR. (Advertorial)
Baca juga: LPI Dompet Dhuafa mewisuda penerima program Youth Ekselensia Scholarship
Baca juga: Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa helat FGD Jaringan Sehat Indonesia bersama Relawan Kesehatan