Bandarlampung (ANTARA) - Penyuluh Keluarga Berencana Ahli Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dwi Listyawardhani menyampaikan bahwa keberadaan rumah yang sehat dan nyaman dibutuhkan dalam upaya untuk mewujudkan keluarga sehat.
"Ada beberapa hal yang harus ditambahkan untuk mewujudkan keluarga yang sehat dan berdaya tahan, salah satunya kondisi (rumah) layak huni bagi anggota keluarga, sebab ada standarnya tersendiri," katanya pada acara peringatan Hari Keluarga Nasional Tingkat Provinsi Lampung, di Bandarlampung, Kamis.Guna mewujudkan keluarga yang sehat, dia mengemukakan, fungsi ruangan di dalam rumah perlu diatur sedemikian rumah sehingga dapat mengakomodasi kepentingan serta nyaman bagi masing-masing anggota keluarga.
"Ini salah satu faktor yang harus dibenahi sejak sekarang, sebab banyak yang belum menerapkan, yaitu harus ada pembagian fungsi ruangan di rumah," katanya.
"Jadi rumah tidak hanya lantai dan dinding, tapi harus ada ruangan yang disediakan sesuai fungsinya," ia menambahkan.
Apabila ada anggota keluarga yang mengalami disabilitas, ia mengatakan, maka pengaturan fungsi serta tata letak ruangan dan perabotan di dalam rumah harus dilakukan dengan memperhatikan aksesibilitas mereka.
Menurut Kementerian Kesehatan, kriteria rumah sehat antara lain dibangun dengan bahan bangunan yang tidak mengandung zat berbahaya bagi kesehatan, memiliki kepadatan hunian sesuai standar, ketersediaan air bersihnya memadai, punya tempat pembuangan limbah, serta memiliki pencahayaan, ventilasi, dan kualitas udara yang baik.