Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Lampung sudah bersiap untuk memulai pembangunan masjid raya di pusat kota Bandarlampung.
"Proses pembangunan Masjid Raya Al- Bakrie saat ini dalam tahap pembersihan lahan di lokasi yang akan dibangun. Nanti, setelah itu langsung dimulai pembangunannya," kata Asisten Administrasi Umum Pemerintah Provinsi Lampung Senen Mustakim di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan bahwa pemerintah provinsi sudah membongkar ruang terbuka hijau di area Taman Gajah dan GOR Saburai untuk keperluan pembangunan masjid raya.
"Tahun ini langsung pembangunan. Lahan sudah dipersiapkan oleh kami, lalu nanti sarana prasarana mulai disiapkan juga untuk melengkapi masjid raya," katanya.
Menurut dia, pemerintah provinsi juga sudah membahas rencana pemasangan instalasi listrik untuk mendukung operasional masjid raya.
"Kami sudah berkoordinasi dengan PLN untuk pemenuhan listrik di masjid raya. Kebutuhan sekitar 132 kVA, namun memang yang tersedia 147 kVA. Prinsipnya PLN siap mendukung kebutuhan listrik di sana," katanya.
Ia menyampaikan bahwa masjid raya yang dirancang bisa menampung hingga sekitar 12.000 orang akan dibangun di lahan seluas 2,3 hektare milik Pemerintah Provinsi Lampung.
Pembangunan masjid raya dengan arsitektur berciri Lampung di Kota Bandarlampung direncanakan selesai dalam dua tahun.
Masjid raya di pusat kota itu rencananya dilengkapi dengan fasilitas parkir dan ruang terbuka hijau.
Lokasi pembangunan masjid raya sebelumnya digunakan untuk GOR Saburai dan ruang terbuka hijau Taman Gajah.
Kedua ruang publik tersebut dialihfungsikan menjadi lokasi pembangunan masjid raya dengan Surat Menteri Pemuda dan Olahraga RI Nomor: B-HK.02/9.1.39/ MENPORA/IX/2022 tanggal 1 September 2022 perihal Rekomendasi Peniadaan atau Pengalihfungsian GOR Saburai.
Setelah lokasi ruang publik itu dialihfungsikan, gedung olahraga pengganti GOR Saburai akan dibangun di PKOR Way Halim, Kota Bandarlampung.
"Proses pembangunan Masjid Raya Al- Bakrie saat ini dalam tahap pembersihan lahan di lokasi yang akan dibangun. Nanti, setelah itu langsung dimulai pembangunannya," kata Asisten Administrasi Umum Pemerintah Provinsi Lampung Senen Mustakim di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan bahwa pemerintah provinsi sudah membongkar ruang terbuka hijau di area Taman Gajah dan GOR Saburai untuk keperluan pembangunan masjid raya.
"Tahun ini langsung pembangunan. Lahan sudah dipersiapkan oleh kami, lalu nanti sarana prasarana mulai disiapkan juga untuk melengkapi masjid raya," katanya.
Menurut dia, pemerintah provinsi juga sudah membahas rencana pemasangan instalasi listrik untuk mendukung operasional masjid raya.
"Kami sudah berkoordinasi dengan PLN untuk pemenuhan listrik di masjid raya. Kebutuhan sekitar 132 kVA, namun memang yang tersedia 147 kVA. Prinsipnya PLN siap mendukung kebutuhan listrik di sana," katanya.
Ia menyampaikan bahwa masjid raya yang dirancang bisa menampung hingga sekitar 12.000 orang akan dibangun di lahan seluas 2,3 hektare milik Pemerintah Provinsi Lampung.
Pembangunan masjid raya dengan arsitektur berciri Lampung di Kota Bandarlampung direncanakan selesai dalam dua tahun.
Masjid raya di pusat kota itu rencananya dilengkapi dengan fasilitas parkir dan ruang terbuka hijau.
Lokasi pembangunan masjid raya sebelumnya digunakan untuk GOR Saburai dan ruang terbuka hijau Taman Gajah.
Kedua ruang publik tersebut dialihfungsikan menjadi lokasi pembangunan masjid raya dengan Surat Menteri Pemuda dan Olahraga RI Nomor: B-HK.02/9.1.39/ MENPORA/IX/2022 tanggal 1 September 2022 perihal Rekomendasi Peniadaan atau Pengalihfungsian GOR Saburai.
Setelah lokasi ruang publik itu dialihfungsikan, gedung olahraga pengganti GOR Saburai akan dibangun di PKOR Way Halim, Kota Bandarlampung.