Pesisir Barat (ANTARA) - Ratusan orang yang tergabung dalam kelompok petani plasma melakukan unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, untuk meminta dikembalikan lahan tanah warga oleh PT KCMU.
"Kami datang ke sini untuk meminta keadilan, kami meminta agar lahan kami dikembalikan oleh pihak PT KCMU," kata ketua kordinator aksi Nurzaman, di Krui, Rabu.
Ia juga mengatakan, pihaknya akan terus melakukan aksi demo sampai pihak PT KCMU mengembalikan hak dari warga tersebut.
"Tuntutan kami yakni hentikan dulu seluruh kegiatan dari pihak perusahaan PT KCMU," katanya.
Selanjutnya ia meminta kepada pemerintah daerah dan pihak kepolisian untuk menindak tegas orang-orang yang mengatasnamakan KCMU.
"Usut tuntas mafia tanah, kembalikan sertifikat tanah plasma, karena kami tidak hutang, dan kembalikan lahan masyarakat," ujar dia.
Sementara Ketua DPRD Pesisir Barat Agus Cik beserta rombongan menemui ratusan masyarakat yang melakukan aksi damai tersebut dan meminta agar persoalan ini dibicarakan dengan baik-baik.
"Kami menghargai aksi dari masyarakat, maka dengan itu mari kita bicarakan dengan baik-baik di gedung DPRD, agar permasalahan ini dapat terselesaikan," kata Agus Cik.
Ia juga mengajak masa aksi lebih tertib dan berteduh mengingat cuaca saat ini sangat ekstrem dan panas.
"Apabila kita aksi dengan panas-panasan saya khawatir akan ada masa aksi yang pingsan," katanya.
Berdasarkan pantauan dilokasi masa aksi mulai terlihat dan berdatangan pukul 11.00 WIB dan hingga saat ini kondisi masa aksi masih berunjuk rasa.
"Kami datang ke sini untuk meminta keadilan, kami meminta agar lahan kami dikembalikan oleh pihak PT KCMU," kata ketua kordinator aksi Nurzaman, di Krui, Rabu.
Ia juga mengatakan, pihaknya akan terus melakukan aksi demo sampai pihak PT KCMU mengembalikan hak dari warga tersebut.
"Tuntutan kami yakni hentikan dulu seluruh kegiatan dari pihak perusahaan PT KCMU," katanya.
Selanjutnya ia meminta kepada pemerintah daerah dan pihak kepolisian untuk menindak tegas orang-orang yang mengatasnamakan KCMU.
"Usut tuntas mafia tanah, kembalikan sertifikat tanah plasma, karena kami tidak hutang, dan kembalikan lahan masyarakat," ujar dia.
Sementara Ketua DPRD Pesisir Barat Agus Cik beserta rombongan menemui ratusan masyarakat yang melakukan aksi damai tersebut dan meminta agar persoalan ini dibicarakan dengan baik-baik.
"Kami menghargai aksi dari masyarakat, maka dengan itu mari kita bicarakan dengan baik-baik di gedung DPRD, agar permasalahan ini dapat terselesaikan," kata Agus Cik.
Ia juga mengajak masa aksi lebih tertib dan berteduh mengingat cuaca saat ini sangat ekstrem dan panas.
"Apabila kita aksi dengan panas-panasan saya khawatir akan ada masa aksi yang pingsan," katanya.
Berdasarkan pantauan dilokasi masa aksi mulai terlihat dan berdatangan pukul 11.00 WIB dan hingga saat ini kondisi masa aksi masih berunjuk rasa.