OKI, Sumsel (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan kembali melakukan pemasangan satu unit GPS Collar kepada kelompok gajah sumatera (elephas maximus sumatranus) di kantong habitat Sugihan-Simpang Heran Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumsel.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Balai KSDA Sumsel Sugito di OKI Sumsel, Senin, menyatakan kegiatan itu bertujuan untuk memahami pola pergerakan gajah melalui pemanfaatan teknologi satelit Inmarsat dalam selang waktu guna mewujudkan prinsip koeksistensi antara aktivitas manusia dan hidupan gajah liar di kantong habitat gajah Sugihan-Simpang Heran.

"Kegiatan ini memperkuat upaya mitigasi interaksi negatif gajah sumatera dan manusia, lokasi itu sebagai kantong populasi gajah sumatera terbesar di Provinsi Sumatera Selatan. Pemasangan perangkat itu dilakukan pada Minggu (14/5) sore," kata Sugito.

Pemasangan dilaksanakan pada gajah jenis kelamin betina usia sekira 25 tahun berat 2.782 kilogram, yang berada pada kelompok berjumlah 13 ekor. Sebelumnya, tepat satu tahun lalu, 13 Mei 2022, pemasangan GPS Collar telah dilakukan pada dua kelompok, yaitu kelompok Meilani (berjumlah 34 ekor), dan kelompok Meissi (berjumlah 14 ekor).
 

Pewarta : Syarif Abdullah
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024