Phnom Penh (ANTARA) - Timnas sepak bola U-22 Indonesia bakal menjalani laga semifinal SEA Games 2023 Kamboja melawan Vietnam di Olympic Stadium, Phnom Penh, Sabtu dan laga tersebut jelas sangat ditunggu-tunggu karena sarat dengan gengsi bagi kedua tim.
Untuk menghadapi laga semifinal kejuaraan multi event dua tahunan ini, pelatih timnas Indonesia tentu akan memainkan formasi terbaik, karena sejauh ini ia melakukan bongkar pasang pemain selama empat pertandingan dalam fase Grup A. Praktis setiap laga selalu beda formasi sebelas pemain pertama.
20 pemain yang dibawa ke Kamboja bahkan sudah merasakan menjadi pemain utama. Ini menunjukkan jika Indra Sjafri benar-benar ingin mendapatkan formasi terbaik yang ia inginkan yang akan diturunkan pada laga semifinal dan final.
Pada laga pertama Grup A melawan Filipina, pelatih asal Sumatera Barat itu jelang mencoba menurunkan formasi pemain yang selama ini digembleng selama latihan di Jakarta. Bisa dikatakan sebagai eksperimen formasi pertama.
Saaf itu, timnas Garuda Muda turun dengan formasi Ernando Ari (GK), Rio Fahmi, Rizky Ridho, Alfreandra Dewangga, Pratama Arhan, Ananda Raehan, Marselino Ferdinan, Beckham Putra, Witan Sulaeman, Ramadhan Sananta dan Jeam Kelly Sroyer. Timnaspun menang 3-0.
Myanmar menjadi lawan berikutnya. Kali ini pelatih menurunkan fomasi Ernando Ari (GK) Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, Bagas Kaffa, Pratama Arhan, Alfeandra Dewangga, Taufany Muslihuddin, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, Fajar Fathur Rachman dan Ramadhan Sananta. Timnas juga menang 5-0.
Saat menghadapi Timor Leste, formasinya Adi Satryo (GK) Komang Teguh Trisnanda, Rizky Ridho, Pratama Arhan, Ilham Rio Fahmi, Alfeandra Dewangga, Ananda Raehan, Marselino Ferdinan, Fajar Fathur Rachman, Witan Sulaeman dan Ramadhan Sananta. Pada laga ini timnas menang besar 3-0.
Pelatih Indra Sjafri melakukan rombakan cukup banyak dan mengistirahatkan pemain pilar saat melawan Kamboja seperti Marselino Ferndinan, Rizky Ridho hingga Ramadhan Sananta. Hasilnya timnas kebobolan untuk pertama kalinya meski tetap menang 2-1.
Pada laga tersebut sebelas pemain pertama yang main adalah Adi Satryo (GK), Rio Fahmi, Muhammad Ferarri, Komang Teguh Trisnanda, Haykal Al Hafiz, Taufany Muslihuddin, Beckham Putra, Witan Sulaeman, Jeam Kelly Sroyer, Irfan Jauhari dan Titan Agung.
Nah, pada laga semifinal melawan Vietnam, formasi sebelas pemain pertama sangat ditunggu. Jika dilihat dari laga sebelumnya pelatih Indra Sjafri bakal mengandalkan Ernando Ari untuk posisi penjaga gawang. Ia akan ditopang Bagas Kaffa, Muhammad Ferrari, Rizky Ridho dan Pratama Arhan.
Di lini tengah, timnas Garuda Muda memang memiliki pemain berpengalaman. Sebut saja Marselino Ferdinan yang mulai kenyang dengan pengalaman bermain di klub luar negeru, Taufany Muslihuddin dan Alfeandra Dewangga.
Untuk berisan penyerang, Indra Sjafri bisa dipastikan akan mempercayakan kepada pemain haus gol hasil eksperimen yakni Fajar Fathur Rahman. Ia akan menjadi pendobrak bersama pemain jangkung Ramadhan Sananta dan ditopang pemain lincah Witan Sulaeman.
Fajar Fathur Rahman yang merupakan pemain kelahiran Manokwari Papua Barat ini bahkan mampu menjadi pencetak gol terbanyak bagi Timnas U-22 Indonesia dengan empat gol. Ini jelas menjadi senjata tersendiri tim asuhan Indra Sjafri.
Namun, meski sudah memiliki formasi ideal, Indonesia juga waspada jika Vietnam juga telah menyiapkan pemain terbaik. Di bawah asuhan pelatih Philippe Troussier jelas Vietnam tidak menyerah begitu saja karena bertekad mempertahankan medali emas.
Pada laga melawan Indonesia, pelatih asal Prancis itu kemungkinan bakal menurunkan Van Chuan Quan, Quang Thinh Tran, Tien Long Vu, Tuan Tai Phan, Quoc Nhat Nam Le, Thao Son Nguyen, Duc Phu Nguyen, Minh Trong Vo, Thanh Nhang Nguyen, Van Tung Nguyen, dan Van Do Le.
Tampil maksimal
Pada SEA Games 2023 Kamboja Timnas U-22 Indonesia diperkuat 20 pemain terbaik di usianya. Hingga saat ini semuanya dalam kondisi terbaik alias tanpa cedera dan siap diturunkan baik sebagai sebelas pemain inti maupun pengganti.
Pelatih Indra Sjafri-pun mengaku optimistis dengan kemampuan skuad Timnas Garuda Muda yang ia gembleng selama ini meski sang lawan di semifinal Vietnam datang dengan pelatih baru yang dinilai banyak melakukan perubahan-perubahan dibandingkan dengan pelatih sebelumnya.
Dalam latihan terakhir sebelum laga melawan Vietnam di Lapangan The Dream Visakha Training Camp, Phnom Penh, Jumat (12/6), Pratama Arhan dan kawan-kawan terlihat begitu menikmati program yang diberikan oleh jajaran pelatih.
Motivasi juga terus diberikan. Tidak hanya dari manajemen timnas dan PSSI namun juga dari Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari. Harapan dukungan semangat positif juga dicanangkan demi menguatkan mental pemain.
Kemenangan atas Vietnam merupakan harga mati demi mengais asa menuju laga final. Dengan skuad yang ada, tidak mustahil Timnas U-22 Indonesia bisa meraih hasil terbaik di kejuaraan dua tahunan ini. Apalagi Indonesia terakhir kali meraih emas sepak bola pada SEA Games 1991 Manila.
Komentar pelatih
Pelatih Timnas U-22 Indonesia Indra Sjafri mengatakan Vietnam di bawah asuhan pelatih baru Philippe Troussier dinilai lebih berbahaya. Hal tersebut dibuktikan saat berlaga di fase Grup B SEA Games 2023 yang dihuni oleh tim-tim besar seperti Thailand, Malaysia dan Singapura.
"Empat pertandingan dari awal turnamen menunjukkan Vietnam sangat berbahaya. Mereka punya pelatih baru dengan lebih banyak gaya permainan yang sulit diprediksi. Indonesia harus tampil sebaik mungkin untuk mengadang mereka"
Sementara itu pelatih Vietnam, Philippe Troussier menyebutkan bahwa Indonesia cukup siap dalam menghadapi SEA Games 2023. Bahkan dirinya juga terus mengamati perkembangan calon lawannya di semifinal kejuaraan multi event yang baru pertama kali digelar di Kamboja itu.
"Indonesia telah banyak berinvestasi sejak tiga tahun lalu dengan ambisi Piala Dunia muda. Pemainnya bermain di luar negeri dan liga domestik. Jadi laga nanti tidak akan mudah," katanya.
Untuk menghadapi laga semifinal kejuaraan multi event dua tahunan ini, pelatih timnas Indonesia tentu akan memainkan formasi terbaik, karena sejauh ini ia melakukan bongkar pasang pemain selama empat pertandingan dalam fase Grup A. Praktis setiap laga selalu beda formasi sebelas pemain pertama.
20 pemain yang dibawa ke Kamboja bahkan sudah merasakan menjadi pemain utama. Ini menunjukkan jika Indra Sjafri benar-benar ingin mendapatkan formasi terbaik yang ia inginkan yang akan diturunkan pada laga semifinal dan final.
Pada laga pertama Grup A melawan Filipina, pelatih asal Sumatera Barat itu jelang mencoba menurunkan formasi pemain yang selama ini digembleng selama latihan di Jakarta. Bisa dikatakan sebagai eksperimen formasi pertama.
Saaf itu, timnas Garuda Muda turun dengan formasi Ernando Ari (GK), Rio Fahmi, Rizky Ridho, Alfreandra Dewangga, Pratama Arhan, Ananda Raehan, Marselino Ferdinan, Beckham Putra, Witan Sulaeman, Ramadhan Sananta dan Jeam Kelly Sroyer. Timnaspun menang 3-0.
Myanmar menjadi lawan berikutnya. Kali ini pelatih menurunkan fomasi Ernando Ari (GK) Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, Bagas Kaffa, Pratama Arhan, Alfeandra Dewangga, Taufany Muslihuddin, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, Fajar Fathur Rachman dan Ramadhan Sananta. Timnas juga menang 5-0.
Saat menghadapi Timor Leste, formasinya Adi Satryo (GK) Komang Teguh Trisnanda, Rizky Ridho, Pratama Arhan, Ilham Rio Fahmi, Alfeandra Dewangga, Ananda Raehan, Marselino Ferdinan, Fajar Fathur Rachman, Witan Sulaeman dan Ramadhan Sananta. Pada laga ini timnas menang besar 3-0.
Pelatih Indra Sjafri melakukan rombakan cukup banyak dan mengistirahatkan pemain pilar saat melawan Kamboja seperti Marselino Ferndinan, Rizky Ridho hingga Ramadhan Sananta. Hasilnya timnas kebobolan untuk pertama kalinya meski tetap menang 2-1.
Pada laga tersebut sebelas pemain pertama yang main adalah Adi Satryo (GK), Rio Fahmi, Muhammad Ferarri, Komang Teguh Trisnanda, Haykal Al Hafiz, Taufany Muslihuddin, Beckham Putra, Witan Sulaeman, Jeam Kelly Sroyer, Irfan Jauhari dan Titan Agung.
Nah, pada laga semifinal melawan Vietnam, formasi sebelas pemain pertama sangat ditunggu. Jika dilihat dari laga sebelumnya pelatih Indra Sjafri bakal mengandalkan Ernando Ari untuk posisi penjaga gawang. Ia akan ditopang Bagas Kaffa, Muhammad Ferrari, Rizky Ridho dan Pratama Arhan.
Di lini tengah, timnas Garuda Muda memang memiliki pemain berpengalaman. Sebut saja Marselino Ferdinan yang mulai kenyang dengan pengalaman bermain di klub luar negeru, Taufany Muslihuddin dan Alfeandra Dewangga.
Untuk berisan penyerang, Indra Sjafri bisa dipastikan akan mempercayakan kepada pemain haus gol hasil eksperimen yakni Fajar Fathur Rahman. Ia akan menjadi pendobrak bersama pemain jangkung Ramadhan Sananta dan ditopang pemain lincah Witan Sulaeman.
Fajar Fathur Rahman yang merupakan pemain kelahiran Manokwari Papua Barat ini bahkan mampu menjadi pencetak gol terbanyak bagi Timnas U-22 Indonesia dengan empat gol. Ini jelas menjadi senjata tersendiri tim asuhan Indra Sjafri.
Namun, meski sudah memiliki formasi ideal, Indonesia juga waspada jika Vietnam juga telah menyiapkan pemain terbaik. Di bawah asuhan pelatih Philippe Troussier jelas Vietnam tidak menyerah begitu saja karena bertekad mempertahankan medali emas.
Pada laga melawan Indonesia, pelatih asal Prancis itu kemungkinan bakal menurunkan Van Chuan Quan, Quang Thinh Tran, Tien Long Vu, Tuan Tai Phan, Quoc Nhat Nam Le, Thao Son Nguyen, Duc Phu Nguyen, Minh Trong Vo, Thanh Nhang Nguyen, Van Tung Nguyen, dan Van Do Le.
Tampil maksimal
Pada SEA Games 2023 Kamboja Timnas U-22 Indonesia diperkuat 20 pemain terbaik di usianya. Hingga saat ini semuanya dalam kondisi terbaik alias tanpa cedera dan siap diturunkan baik sebagai sebelas pemain inti maupun pengganti.
Pelatih Indra Sjafri-pun mengaku optimistis dengan kemampuan skuad Timnas Garuda Muda yang ia gembleng selama ini meski sang lawan di semifinal Vietnam datang dengan pelatih baru yang dinilai banyak melakukan perubahan-perubahan dibandingkan dengan pelatih sebelumnya.
Dalam latihan terakhir sebelum laga melawan Vietnam di Lapangan The Dream Visakha Training Camp, Phnom Penh, Jumat (12/6), Pratama Arhan dan kawan-kawan terlihat begitu menikmati program yang diberikan oleh jajaran pelatih.
Motivasi juga terus diberikan. Tidak hanya dari manajemen timnas dan PSSI namun juga dari Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari. Harapan dukungan semangat positif juga dicanangkan demi menguatkan mental pemain.
Kemenangan atas Vietnam merupakan harga mati demi mengais asa menuju laga final. Dengan skuad yang ada, tidak mustahil Timnas U-22 Indonesia bisa meraih hasil terbaik di kejuaraan dua tahunan ini. Apalagi Indonesia terakhir kali meraih emas sepak bola pada SEA Games 1991 Manila.
Komentar pelatih
Pelatih Timnas U-22 Indonesia Indra Sjafri mengatakan Vietnam di bawah asuhan pelatih baru Philippe Troussier dinilai lebih berbahaya. Hal tersebut dibuktikan saat berlaga di fase Grup B SEA Games 2023 yang dihuni oleh tim-tim besar seperti Thailand, Malaysia dan Singapura.
"Empat pertandingan dari awal turnamen menunjukkan Vietnam sangat berbahaya. Mereka punya pelatih baru dengan lebih banyak gaya permainan yang sulit diprediksi. Indonesia harus tampil sebaik mungkin untuk mengadang mereka"
Sementara itu pelatih Vietnam, Philippe Troussier menyebutkan bahwa Indonesia cukup siap dalam menghadapi SEA Games 2023. Bahkan dirinya juga terus mengamati perkembangan calon lawannya di semifinal kejuaraan multi event yang baru pertama kali digelar di Kamboja itu.
"Indonesia telah banyak berinvestasi sejak tiga tahun lalu dengan ambisi Piala Dunia muda. Pemainnya bermain di luar negeri dan liga domestik. Jadi laga nanti tidak akan mudah," katanya.